Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akibat Bencana, Inflasi Palu Tertinggi se-Indonesia

Lonjakan inflasi itu terkait dengan kondisi Palu pasca bencana. Pada akhir September 2018, Palu diguncang gempa dan disusul dengan tsunami.

"Di Palu kita tahu apa yang terjadi disana, selama bulan Oktober itu terjadi keniakan harga terutama terjadi untuk makanan," ujar Kepala BPS Suharyanto di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Ia menuturkan, sumbangsih kenaikan harga bahan makanan kepada inflasi Palu mencapai 0,49 persen.

Selain itu ada sumbangan dari kenaikan harga tiket pesawat 0,41 persen, harga ikan dan semen juga naik dan menyumbang inflasi 0,10 persen.

"Harga barang makanan relatif ada kenaikkan tapi tidak terlalu besar. Dan kita lihat seminggu terakhir ada recovery di Palu sudah berjalan tentunya diharapkan bulan depan inflasi kembali normal," kata dia.

Selain Palu, kota yang punya inflasi di atas 1 persen yakni Manokwari. Sementara inflasi di 64 kota lainnya di bawah 1 persen.

Sementara itu, 16 kota mengalami deflasi. Deflasi terendah terjadi di Tangerang dengan 0,01 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/01/153200826/akibat-bencana-inflasi-palu-tertinggi-se-indonesia-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke