Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terkendali

Rapat tersebut terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan bahwa kondisi perekonomian Indonesia dalam kondisi terjaga.

"KSSK memandang dinamika perekonomian global yang masih tinggi namun masih dilihat sebagai kondisi yang terkendali," ujar Sri Mulyani di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Sri Mulyani mengatakan, salah satu indikator terjaganya stabilitas keuangan yakni pertumbuhan ekonomi tahun ini di atas 5 persen. Selain itu, inflasi kuartal III relatif rendah di angka 0,28 persen, meski lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Posisi cadangan devisa masih memadai sebesar 114,8 miliar dollar AS serta volatilitas nilai tukar terkendali.

"Defisit APBN juga mengecil dan keseimbangan primer jauh lebih baik, mendekati nol, dibandingkan sebelumnya," kata Sri Mulyani.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, capaian stabilitas ekonomi tak terlepas dari fokus mereka menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang saat ini mentok di kisaran Rp 15.200. BI juga memastikan likuiditas di pasar dan sektor keuangan tercukupi.

"Secara umum, perkembangan nilai tukar kita selalu ada tekanan di sisi global. Namun relatif stabil dalam batas normal," kata Perry.

Perry memastikan, BI selalu memprioritaskan kebijakan menjaga stabilitas nilai tukar dan menurunkan defisit transaksi berjalan bersama pemerintah. Untuk itu, sejak Mei 2018, BI telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 150 basis points merespon kenaikan suku bunga The Fed.

"Hal ini untuk memastikan upaya mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik," kata Perry.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/01/163500526/kssk--stabilitas-sistem-keuangan-indonesia-terkendali

Terkini Lainnya

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

Whats New
Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke