Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukalapak Targetkan Penambahan 12,5 Juta Pengguna

"Kita harapkan memang terjadi peningkatan, sebelumnya yang kita launching pada bulan Juli peningkatannya baik sekali. Dari Shake-a-thon ini diharapkan sekitar 20-25 persen (pengguna dari 50 juta)," sebut Arie ketika Konferensi Pers Shake-a-thon di Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Dia juga mengatakan, acara ini digelar Bukalapak untuk mendukung para pelaku UKM di Indonesia.

"Melalui program Shake-a-thon, kami mengajak masyarakat Indonesia untuk aktif berbelanja di Bukalapak karena dengan berbelanja di Bukalapak berarti turut mendukung perekonomian UKM di Indonesia. Para pelapak berkesempatan untuk meningkatkan penjualannya dan semakin semangat untuk bertumbuh bersama Bukalapak," jelas Arie.

Shake-a-thon adalah fitur dimana pengguna Bukalapak menggoyangkan ponselnya untuk bisa mendapatkan berbagai macam hadiah baik berupa barang maupun cashbak.

Periode aktif permainan untuk Shake-a-thon terbagi menjadi 2 periode setiap harinya, yaitu pukul 08.30-09.30 WIB, dan pukul 20.30-21.30 WIB. Sementara khusus untuk Kamis, 1 November 2018 terbagi menjadi 4 periode spesial, yakni pukul 08.30-09.30 WIB, pukul 20.00-20.15 WIB, pukul 20.30-20.45 WIB, dan pukul 21.00-21.15 WIB.

"Untuk hari ini, pengguna bisa mendapat mulai dari handphone sampai cashback Rp 1 juta," tutur Arie.

Arie juga menjanjikan, selain promo Shake-a-thon yang sudah dimulai dari 10 Oktober hingga 9 November nanti untuk sesi 1 ini, akan ada berbagai promo menarik lain hingga akhir tahun nanti.

"Kita tunggu saja ke depan, pasti akan banyak promo-promo yang menarik," ucapnya.

Saat ini, Bukalapak juga mulai mengembangkan beragam fitur dan produk termasuk pembaruan pada tampilan aplikasi sebagai bentuk inovasi dan kreativitas dari Bukalapak.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/01/193900126/bukalapak-targetkan-penambahan-12-5-juta-pengguna

Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke