Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KEIN Pantau Pembangunan Infrastruktur Papua

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) melakukan kunjungan kerja ke Papua. Tujuannya adalah untuk melihat progres pembangunan infrastruktur di sana.

Kunjungan selama sepekan yang dimulai pada akhir pekan lalu ini dipimpin oleh Sony Harsono sebagai Ketua Pokja. Kunjungan pertama dilakukan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.

Pos perbatasan dengan Papua Nugini tersebut diresmikan dengan fasilitas gedung baru pada tahun 2017 lalu. Sejak diresmikan, lalu lintas kunjungan warga antar kedua negara meningkat pesat.

"Peningakatan aktivitas ekonomi warga terlihat dari adanya kenaikan yang melonjak kunjungan warga Papua Nugini untuk berbelanja barang kebutuhan pokok, barang elektronik dan lain-lain di pasar Skouw," kata Sony dalam pernyataannya, Kamis (1/11/2018).

Disebutkan, pasar di Skouw dibuka dua kali dalam sepekan. Transaksi perdagangan pun meningkat, hingga pada akhir tahun 2017 telah mencapai Rp 50 miliar.

Namun, permasalahan yang ditemukan adalah kesulitan konversi mata uang kina Papua Nugini ke mata uang lainnya. Oleh sebab itu, KEIN memandang perlu diperkuat kerja sama otoritas keuangan kedua negara untuk menyelesaikan masalah itu.

Sebab, daya tarik Skouw bukan hanya memikat warga Papua Nugini. Warga negara-negara Pasifik Selatan lainnya pun terpikat dengan Skouw, seperti Vanuatu dan Fiji.

Joko Supratikno, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua mengungkapkan, percepatan pembangunan infrastruktur memiliki pengaruh penting terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi, terutama untuk sektor non-komoditas tambang.

"Hal ini karena konektivitas yang makin baik dengan adanya perbaikan akses transportasi yang memudahkan transaksi komoditas pertanian, bahan bakar dan material untuk pembangunan," sebut Joko.

Tim Pokja KEIN juga melakukan kunjungan ke Jembatan Holtekamp. Jembatan ini nantinya akan mempersingkat waktu perjalanan hampir satu jam antara Jayapura dengan Skouw.

Hal ini pun diprediksi akan memicu aktivitas perekonomian, serta menciptakan kegiatan-kegiatan ekonomi baru.

"Hal yang patut dibanggakan adalah pembangunan jembatan ini sepenuhnya dikerjakan oleh anak bangsa, mulai dari perencanaan gambar, fabrikasi, sampai dengan tahap konstruksi," ujar Toto Pranoto, anggota Pokja KEIN.

Wilayah lain yang dikunjungi adalah pembangunan jalan Trans Papua di Wamena. Total trans Papua mencapai hampir 3259 km, di mana sub jalan Jayapura-Wamena mencapai 585 km.

"Kami sudah menyaksikan jalan beraspal sudah mencapai 345 km. Ruas jalan yang sedang dikerjakan saat ini adalah trase Wamena-Nduga . Pihak Bina Marga sedang konsentrasi mengebut pembangunan ruas jalan tersebut sampai dengan setahun ke depan," ungkap Sony.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/01/212614826/kein-pantau-pembangunan-infrastruktur-papua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke