Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Archandra di Balik Lahirnya Aplikasi Monitoring Perusahaan Tambang

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menceritakan kisah dibalik pembuatan dua aplikasi garapan Kementerian ESDM ini. Dia mengungkapkan, hal ini bermula dari kunjungannya ke kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Minerba.

“Kalau saya boleh cerita, ini bermula dari saya dengan tim berkunjung ke Ditjen Minerba. Kantornya yang bau goreng ayam itu,” celetuknya yang disambut tawa hadirin di Kementerian ESDM, Jumat (2/11/2108).

Dia menjelaskan, ketika masuk ke kantor Ditjen Minerba, ada sebuah loket untuk melayani laporan data produksi perusahaan. Dari situ, Archandra ingin loket itu tidak diperbaiki tapi dihilangkan.

“Saya bilang, saya tidak mau loket ini dibuat bagus, saya mau loket ini hilang. Caranya bagaimana? Nanti semuanya pakai online. Tidak perlu lagi datang beli ayam goreng dulu baru dapat data,” ucap dia.

Dengan online menurut Archandra, perusahan akan bisa membuka kantor di mana saja. Kemudian, pelaporannya pun bisa dilakukan di mana pun.

“Jadi bisa dilakukan di mana saja, mau di Bali, di Puncak, di tempat yang perusahaan suka. Tidak perlu datang ke kantor lagi. Ini ultimate goal kita, semoga nanti kita bisa mencapai target itu,” sebutnya.

Dengan sistem online, komunikasi profesional perusahaan ke pemerintah cukup pakai data.

“Komunikasi itu cukup perlu pakai data, tidak perlu lagi silaturahmi. Dalam hal ini, kalau bisa silaturahminya sekecil mungkin,” ucap dia.

Walaupun eksekusi penerapan teknologi ini baru bisa dilaksanakan sekarang, Arcandra tak menyayangkan hal tersebut. Menurut dia, ini adalah bagian pengembangan ESDM untuk memanfaatkan teknologi.

“Akhirnya, program ini sampai pada suatu masa. Jalannya pelan. Karena jalannya pelan, saya dan Pak Menteri (Ignatius Jonan) tidak cukup sabaran. Akhirnya saya sendiri mimpin meeting sekali dalam dua Minggu. Akhirnya ini jadi. Kita bentuk semua Pejabat Eselon I harus ikut meeting itu,” papar Archandra.

Archandra menyebutkan, jika memang para pegawai tak bisa cepat dalam menggarap hal ini, maka dirinya sudah menyiapkan SK bagi unit yang tidak patuh untuk dipindah tugaskan.

“Grup meeting itu saya beri nama IT Group (Calon Pengamat Gunung Api). Kenapa diberi nama itu? Bagi unit yang tidak patuh, SK-nya sudah ada, akan dijadikan pengamat gunung api. Ini real, kalau tidak percaya cek handphone Pak Dirjen dan Pak Sekjen,” ucapnya.

Namun, bukan berarti Arcandra mengecilkan peran pengamat gunung api. Dia menjelaskan, hanya menyalurkan kebutuhan pekerjanya sesuai passion.

“Ini bukan mengecilkan peran pengamat gunung ahli. Dalam artian, kalau mau jadi lamban, tidak responsif, ada tempatmya. Karena berguna di sana, mengamati data seismograf tiap hari, telaten. Ini penghargaan, sesuai dengan passion-nya,” sebut dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/02/194100426/cerita-archandra-di-balik-lahirnya-aplikasi-monitoring-perusahaan-tambang

Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke