Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor-Impor dan Suku Bunga Tinggi menjadi Tantangan Ekonomi RI

"Risiko ke depan isu masalah ekspor impo masih menjadi fokus utama. Berikutnya masalah eksternal peers di mana semua negara cenderung dengan suku bunga tinggi," ujar Dody ketika memberikan paparan di acara Indonesia Risk Management Outlook 2019, Selasa (6/11/2018).

Meningkatnya suku bunga di negara-negara kawasan merupakan upaya untuk menarik aliran modal asing yang mulai terbatas ke negara masing-masing.

Dody menjelaskan, selama satu minggu terakhir aliran modal masuk sudah mulai terjadi. Namun, meski ada sentimen membaik, secara fundamental Indonesia masih kalah dengan beberapa negara kawasan seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.

"Masalah likuditas di sistem keuangan, neraca korporasi, inflasi, dan risiko PDB terkontaksi dengan gambaran adanya suku bunga tinggim" ujar Dody.

Sehingga, dia mengatakan, BI akan terus menjaga stabilitas makro ekonomi Indonesia. Walaupun, Dody masih optimis dengan kondisi perekonomian RI di tahun 2019 mendatang. Sebab, permintaan domestik Indonesia di tahun 2019 masih cukup kuat.

"Dengan risiko itu sampai 2018 kita masih akan relatif stabilitas cukup baik dengan kinerja rupiah masih di batas fundamental, domestic demand masih cukup kuat. Ini jadikan kita optimis di 2019," jelas dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/06/140039426/ekspor-impor-dan-suku-bunga-tinggi-menjadi-tantangan-ekonomi-ri

Terkini Lainnya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke