Pendapatan GMF AeroAsia di Kuartal III Capai 334,7 Juta Dollar AS

Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto mengatakan, capaian positif ini membuat perusahaannya meraih laba bersih sebesar 27 juta dollar AS. Pendapatan ini didukung dari sektor repair dan overhaul yang meningkat 14,1 persen, dimana pergeseran konsentrasi bisnis sudah mulai dilakukan oleh GMF.

"Pergeseran ini ditunjukkan dari jumlah pekerjaan perawatan mesin pesawat yang meningkat drastis sebesar 24 persen dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya," kata Iwan dalam keterangannya di Auditorium Garuda City Center Area Perkantoran Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (6/11/2018).

Iwan menjelaskan, kini dari sisi operasional GMF memenuhi tiga aspek yaitu Turn Around Time dan Service Level Agreement berturut-turut 100 persen dan 99,6 persen.

Selain itu, raihan positif ini juga diikuti dengan meningkatnya rasio pendapatan dari Grup Afiliasi dan Non Afiliasi sebesar 56,7 persen berbanding 43,3 persen. Sedangkan perbandingan rasio tahun sebelumnya adalah hanya 65,3 persen dan 34,7 persen.

Sisi lain, guna mewujudkan tercapainya visi Top 10 MRO in The World, GMF melakukan pergeseran fokus bisnis ke arah perawatan mesin dan komponen pesawat.

“Kami juga baru saja menyelesaikan pekerjaan yang merupakan kapabilitas baru kami, yaitu merawat Engine CFM 56-5B pertama milik customer kami Citilink. Selain itu kami juga telah meresmikan fasilitas Landing Gear Shop baru untuk layanan perawatan komponen landing gear yang lebih efisien,” jelasnya.

Lebih lanjut Iwan munuturkan, kini GMF telah mendatangkan pelanggan baru dari Thailand, Bangladesh dan Yunani. Serta menandatangani perjanjian kerja sama kemitraan strategis dengan AFI KLM E&M.

"Kolaborasi ini dirancang untuk mengembangkan & meningkatkan sistem kualitas dan kapabilitas GMF serta untuk memperkuat posisi AFI KLM E & M di Asia," imbuhnya.