Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsumsi Listrik Indonesia Tertinggal di Antara Negara Berkembang


JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumsi kelistrikan Indonesia pada 2017 mengalami peningkatan dari 957 kilowatt hour (kWh) per kapita pada 2016 menjadi 1.021 kWh secara nasional.

Meski pertumbuhannya baik, namun Indonesia belum bisa mengimbangi konsumsi listrik negara-negara tetangga di Asia. Data menunjukkan bahwa Indonesia berada di posisi 11 se-Asia dalam hal konsumsi kelistrikan.

"Di depan ada Korea Selatan, Taiwan, Brunei, Jepang, dan kita ada di chart bagian kanan (termasuk urutan kecil)," ujar Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta (APLSI) Arthur Simatupang dalam paparannya di kantor PwC Indonesia, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Indonesia menggunakan 6-14 kali lebih sedikit listrik per kapita dibandingkan negara-negara berkembang tersebut. Meski begitu, Arthur optimistis konsumsi listrik di Indonesia terus meningkat seiring berjalannya program penambahan 35 gigawatt listrik oleh pemerintah.

"Selagi ekonomi Indonesia terus tumbuh, optimisme masih besar bahwa kita bisa mendongkrak konsumsi listrik," kata Arthur.

Distribusi listrik dianggap tak sebanding dnegan tingginya konsumsi yang lebih dirasakan di sentra industri seperti Jawa Barat. Serupa dengan Jawa Barat, kelistrikan juga terpusat di wilayah Jawa lainnya seperti Jakarta, Banten, Jawa Timur, dan Yogyakarta dengan rasio kelistrikan hampir 100 persen.

Sementara itu, di wilayah lainnya seperti Nusa Tenggara, Papua, dan wilayah timur lainnya listrik hanya bisa dirasakan sebagian dari masyarakat dengan rasio 60 persen.

Meski begitu, kelistrikan di Papua tercatat mengalami peningkatan yang signifikan dalam pengaliran listrik, yakni 47,78 persen pada 2016 menjadi 61,42 persen pada 2017.  Adapun  tingkat kelistrikan rata-rata secara nasional adalah 95,35 persen pada 2017, naik dibandingkan tahun sebelumnya yakni 91,16 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/07/140000826/konsumsi-listrik-indonesia-tertinggal-di-antara-negara-berkembang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke