JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyebut personel Aircraft Movement Control (AMC) Bandara Fatmawati Bengkulu meminta maaf terkait insiden pesawat Lion Air JT 633 yang menabrak tiang koordinat.
"Kami telah menerima dokumen berupa surat pernyataan dari personel AMC yang bertugas memandu pesawat tersebut yang isinya berupa permohonan maaf atas terjadinya insiden dimaksud," ujar Danang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/11/2018).
Danang menambahkan, pesawat PK-LGY, dalam pergerakannya telah mengikuti panduan dan petunjuk serta tanda dari personel Aircraft Movement Control (AMC) tersebut. Namun,pada saat terjadi pergerakan lekukan ujung sayap menyenggol tiang koordinat.
"Pergerakan pesawat dari landas parkir (apron) menuju landas hubung (taxiway) di Bandar Udara Fatmawati Soekarno harus dipandu oleh petugas. Petugas yang dimaksud adalah dari unit Aircraft Movement Control (AMC) yang merupakan personel dari pengelola bandar udara," kata Danang.
Sebelumnya, Pesawat Lion Air tujuan Bengkulu-Jakarta, Rabu (7/11/2018) sekitar pukul 19.00 WIB, mengalami insiden sayap pesawat sebelah kiri menabrak tiang di Bandara Fatmawati, Bengkulu.
Sayap pesawat Lion Air itu menabrak tiang titik koordinat di depan VVIP bandara. Kejadian tersebut dilaporkan hingga menyebabkan bagian sayap robek.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/08/125519226/lion-air-tabrak-tiang-petugas-pemandu-pesawat-minta-maaf