Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ma'ruf Amin Yakin Pertumbuhan Ekonomi Syariah Semakin Pesat

Ma'ruf yang juga, menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Nasional berharap ekonomi syariah bisa menjadi pilar untuk menopang perekonomian nasional.

"Kita memandang dengan penuh optimisme, ke depan ekonomi syariah akan lebih kuat dalam rangka menguatkan ekonomi nasional. Diharapkan juga menjadi pilar dalam penguatan ekonomi nasional," ujar Maruf di Jakarta, Kamis (8/11/2018) malam.

Ma'ruf menambahkan, saat ini pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia tercatat sebesar 8,47 persen. Di dunia perbankan, lanjut Ma'ruf saat ini sudah banyak yang berbasis syariah.

Atas dasar itu, dia berkeyakinan ekonomi syariah di Indonesia mempunyai prospek yang cerah.

"Apabila kita bisa memacu fighting spirit kita, saya yakin ekonomi syariah, sekarang baru 8,47 persen, hari esok akan lebih cepat lagi pertumbuhannya. Presiden (Joko Widodo) ingin Indonesia menajdi pusat keuangan dunia. Itu tekad yang memacu kita untuk mengembangkan ekonomi syariah," ucap dia.

Menurut Ma'ruf, tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Dia mengambil contoh seperti raihan medali Indonesia di Asian Games 2018.

Perolehan medali emas Indonesia jauh melampaui target yang sudah ditentukan. Menurut dia, hal itu bisa terjadi lantaran para atlet mempunyai keyakinan dan berjuang sekuat tenaga untuk memberi prestasi bagi bangsa.

"Yang penting semangat bagaimana untuk mengembangkan (ekonomi syariah). Saya terinspirasi Asian Games. Semula kita target 16 medali, tapi ketika kita fighting ternyata mencapai lebih dari target," kata Ma'ruf.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/09/083200926/ma-ruf-amin-yakin-pertumbuhan-ekonomi-syariah-semakin-pesat

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke