Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produsen Pesawat Bombardier PHK 5.000 Karyawan

Bombardier workers face uncertainty after the Canadian aerospace giant announced 5,000 job cuts around the world.

The struggling plane and train manufacturer said more than half of the cuts, to be made over the next 12-18 months, would be made in Canada.

MONTREAL, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat dan kereta api asal Kanada, Bombardier, menyatakan bakal melakukan restrukturisasi bisnis dengan mengurangi jumlah karyawan. Jumlah karyawan yang dirumahkan dikabarkan mencapai 5.000 orang.

Dikutip dari BBC, Jumat (9/11/2018), saat ini Bombardier memiliki 70.000 orang karyawan di seluruh dunia. Bombardier memiliki fasilitas produksi dan enjiniring di 28 negara.

Perusahaan tersebut mengestimasi, pemangkasan 7 persen dari total tenaga kerjanya di seluruh dunia akan menghemat sekitar 250 juta dollar AS. Pemangkasan tersebut utamanya dilakukan di divisi dirgantara dan beberapa dari divisi kereta api.

Bombardier menyatakan, 2.500 pekerja di pabrik di provinsi Quebec, Kanada akan dirumahkan dan 500 pekerja dari provinsi Ontario.

Namun demikian, juru bicara Bombardier menyatakan pihaknya belum memiliki rincian mengenai pemangkasan jumlah karyawan tersebut.

Pengumuman tersebut dirilis setelah Bombardier melaporkan kinerja keuangan kuartal III 2018. Laba sebelum pajak naik dua kali lipat menjadi 267 juta dollar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Akan tetapi, penjualan turun 5 persen menjadi 3,6 miliar dollar AS. Sementara itu, pendapatan diekspektasikan melonjak 10 persen menjadi setidaknya 18 miliar dollar AS di tahun berikutnya.

Bombardier juga menjual dua dari bisnis non-intinya, yakni pesawat Q Series dengan harga 900 juta dollar AS dan merek dagang de Havilland seharga 300 juta dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/09/153213226/produsen-pesawat-bombardier-phk-5000-karyawan

Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke