Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Nonton Video Mobile di Asia Tenggara Masih Rendah

Analisa pengalaman nonton video yang dibuat Open Signal menggunakan skala 0 hingga 100, dimana 100 adalah nilai tertingginya. Nilai tersebut menggambarkan berbagai macam kategori kualitas video.

Myanmar, Vietnam dan Thailand masing-masing berada di urutan 8,9 dan 10. Sementara urutan 11 adalah Malaysia, yang berada satu tingkat di atas Indonesia. Kemudian dua negara di bawah Indonesia adalah Kamboja di urutan 13 dan Filipina di urutan 14.

"Dari 14 negara yang kami survei, kami melihat kesenjangan besar pengalaman menonton yakni antara Singapura dengan skor 66,9 di posisi pertama dengan Filipina di skor 35 di posisi 14," tulis rilis Open Signal, Jumat (9/11/2018).

Lebih lanjut menurut lembaga ini, pengalaman menonton di Asia Tenggara masih sangat rendah skornya lantaran rata-rata kecelatan unduh video di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam hanya 10 Mbps atau kurang.

"Tidak heran jika enam negara tersebut masuk peringkat bawah untuk pengalaman menonton video mobile," lanjut Open Signal.

Indonesia

Open Signal melaksanakan survei pengalaman menonton di Indonesia pada 8,4 juta pengalaman menonton serta 1,2 juta device (handphone atau tablet) untuk menonton vodeo secara mobile. Survei dilaksanakan pada 20 Juni-28 September 2018.

Hasilnya, skor teratas pengalaman menonton yakni dari operator Telkomsel sebesar 53,08. Disusul XL sebesar 45,19. Kemudian Smartfren sebesar 40,44. Kemudian Tri sebesar 38,86. Terakhir Indosat sebesar 30,57.

Menurut Open Signal, hanya layanan video Telkomsel dan XL yang masuk kategori fair. Sementara untuk masuk ke kategory very good seperti di Singapura yang menempati posisi puncak, harus punya batas skor 65.

Sebagai informasi tambahan, Telkomsel melihat masih rendahnya pengalaman menonton di Indonesia menjadi peluang bisnis tersendiri.

Telkomsel menggarap segmen layanan video dengan membangun platform nonton video bernama MAXstream yang dirilis sejak Juni 2018.

Aplikasi video yang jadi Official Mobile Partner untuk World Cup 2018 ini berisi berbagai konten seperti film, TV show, olahraga, maupun kartun dari berbagai saluran layanan video on demand dan TV internasional.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/09/155842326/pengalaman-nonton-video-mobile-di-asia-tenggara-masih-rendah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke