Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masalah Produktivitas Bikin Pertumbuhan Ekonomi Stagnan

Pertumbuhan ekonomi akan semakin memburuk jika tak ada upaya apapun yang dilakukan.

Staf Ahli Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Priyambodo mengatakan, masalah produktivitas menjadi penghambat bagi pertumbuhan ekonomi.

"Berdasarkan diagnosis kami, masalah utama di balik pertumbuhan ekonomi yang stagnan adalah soal produktivitas. Tingkat produktivitas Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara," ujar Bambang di Universitas Indonesia, Jakarta, Senin (12/11/2018).

Bambang mengatakan, setelah Asia mengalami krisis, produktivitas Indonesia tidak bisa mengejar negara tetangga. Setelah dikaji lebih dalam, penyebab utama produktivitas rendah karena masalah transformasi struktural. Lebih dari 30 persen tenaga kerja bekerja di sektor pertanian.

Selain itu, ditemukan juga bahwa industrialisasi prematur. Meski pun pangsa industri manufaktur masih relatif tinggi, dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia, pangsa industri manufaktur Indonesia masih tertinggal.

Bambang mengatakan, buruknya kinerja industri manufaktur memiliki dampak yang jelas terhadap kinerja perdagangan internasional.

"Jika kita melihat apa yang kita ekspor, setelah 40 tahun, ekspor kita masih didominasi oleh komoditas," kata Bambang.

Bambang mengatakan, dalam lima tahun ke depan, reformasi struktural yang berkelanjutan diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan di atas 5,5 persen.

"Untuk mencapai itu, kita perlu investasi dalam sumber daya manusia dan peningkatan investasi serta pertumbuhan produktivitas," kata Bambang.

Selain itu, kata Bambang, pemerintah perlu fokus untuk menghidupkan kembali sektor manufaktur.

"Dengan fokus pada ekspor, dengan mengatasi hambatan terhadap pertumbuhan ekonomi," lanjut dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/12/130235226/masalah-produktivitas-bikin-pertumbuhan-ekonomi-stagnan

Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Whats New
PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi 'Rest Area' Tol

PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi "Rest Area" Tol

Whats New
3 Cara Cek Tabungan BRI Simpel Simpanan Pelajar

3 Cara Cek Tabungan BRI Simpel Simpanan Pelajar

Earn Smart
Gandeng Swiss Re, Jasindo Bakal Kembangkan Layanan Mitigasi Risiko

Gandeng Swiss Re, Jasindo Bakal Kembangkan Layanan Mitigasi Risiko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke