Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inflasi Venezuela Meroket hampir 150.000 Persen

Dikutip dari CNBC, berdasarkan indeks tersebut ditunjukkan tingkat inflasi tahunan di Venezuela telah mencapai 149.900 persen.

Catatan inflasi ini terjadi setelah pemerintah setempat mengeluarkan mata uang baru yaitu sovereign bolivar yang menggantikan mata uang lama dan bernilai 100.000 kali dari mata uang bolivar lama.

Tujuan dari mata uang baru ini untuk menormalkan transaksi sehari-hari lantaran Venezuela telah bertahun-tahun mengalami hiperinflasi.

Venzuela juga tengah menggunakan mata uang digital petro yang banyak dianggap ilegal.

Meskipun pada mulanya, berbagai upaya yang tengah dilakukan oleh Maduro ini sempat membantu membuat nilai tukar bolivar berada pada kisaran 95 bolivar per dollar AS hingga 115 bolivar per dollar AS. Sementara pada Senin, (12/11/2018), bolivar diperdagangkan pada 276,53 per dollar AS.

Adapun permasalahan Venezuela semakin membesar lantaran negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia ini tengah menangani krisis kemanusiaan. Venezuela saat ini tengah kekurangan makanan, obat-obatan, serta barang-barang kebutuhan pokok lainnya.

Di sisi lain, Trump pun telah sepakat untuk memberikan sanksi yang diusulkan oleh puluhan orang Venezuela kepada rezim Maduro juga istrinya Cilia Flores. Departemen Keuangan AS pun juga menyita pesawat jet swasta bernilai 20 juta dollar AS milik wakil presiden partai sosialis Venezuela Diosdado Cabello pada September lalu.

CNBC melansir, inflasi Venezuela akan terus meningkat di luar kendali. Bahkan Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada bulan Juli lalu, mereka memperkirakan inflasi Venezuela akan membengkak hingga 1 juta persen di tahun 2018. Sebab, Venezuela terjebak pada krisis ekonomi dan kemanusiaan yang semakin dalam.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/13/104100326/inflasi-venezuela-meroket-hampir-150.000-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke