Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AwanTunai Dapat Suntikan Pendanaan Seri A Senilai 4,3 Juta Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform solusi pembiayaan digital untuk pedagang mikro, AwanTunai
mendapat pendanaan Seri A sebesar 4,3 juta dollar AS atau setara dengan Rp 63 miliar.

AwanTunai merupakan startup program Inkubator Paypal Singapura untuk mendigitalisasi UMKM di Indonesia. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Insignia Venture Partners dari Singapura dan AMTD Group Hong Kong, dengan partisipasi beberapa modal ventura seperti Global Brains, Fenox Venture Capital dan afiliasi lainnya.

Managing Partner Insignia Ventures Partners, Young Global Leader of World Economic Forum Yinglan Tan meyakini bahwa masa depan layanan keuangan ada di tangan layanan perbankan digital.

"Investasi kami di AwanTunai adalah salah bentuk dukungan kami untuk menjadi penyedia layanan perbankan yang ada serta mengadopsi teknologi yang diperlukan untuk mendistribusikan produk perbankan digital," ujar Tan dalam keterangan tertulis, Selasa (13/11/2018).

Sementara itu, Chairman of AMTD Group, Young Global Leader of the World Economic Forum, Calvin Choi mengaku terkesam dengan potensi yang signifikan di ASEAN sehingga memilih investasi di sana.

Dengan berinvestasi ke AwanTunai, kata Choi, mereka mendapatkan wawasan baru tentang Indonesia, sebuah pasar terbesar ASEAN secara ekonomi dan populasi sekaligus satu-satunya anggota G20.

"Kami berharap dapat melebarkan rekam jejak kita di Indonesia serta di wilayah sekitarnya dan dapat menjalin kerjasama yang memberikan dampak signifikan dengan AwanTunai di bidang solusi keuangan digital termasuk ke depannya insurtech dan wealthtech," kata Choi.

AwanTunai menyediakan solusi pembiayaan yang holistik untuk merchant mikro. Startup tersebut menyalurkan modal kerja untuk toko kelontong, bengkel sepeda motor, pengecer toko elektronik, apotek, dan pedagang mikro lainnya yang melayani kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

AwanTunai merupakan salah satu platform fintech yang menawarkan biaya yang relatif rendah untuk pasar yang belum terjangkau oleh perbankan.

CEO AwanTunai Dino mengatakan, misi AwanTunai adalah memfasilitasi perbankan dan perusahaan multifinance yang memiliki suku bunga rendah dan menyalurkannya kepada masyarakat yang belum tersentuh bank melalui platform AwanTunai.

AwanTunai menyadari bahwa keberadaan Fintech untuk membantu lembaga keuangan melakukan distribusi yang lebih luas sekaligus menurunkan biaya akuisisi ke pasar yang belum terlayani.

"Harapan kami, AwanTunai dapat menjadi katalis untuk perbankan sehingga dapat menyediakan akses layanan kredit berkualitas tinggi yang terjangkau ke seluruh lapisan masyarakat," kata Dino.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/13/151911926/awantunai-dapat-suntikan-pendanaan-seri-a-senilai-43-juta-dollar-as

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke