JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk Rivan A Purwantono berharap kerja sama dengan Padiciti.com, penyedia layanan pemesanan tiket online, akan menambah fee based income alias pendapatan berbasis komisi perusahaan.
Rivan mengatakan, fee based income terbesar ketiga di Bank Bukopin adalah berasal sektor pelayanan publik.
"Diharapkan dengan kerja sama ini dapat meningkat jadi ranking dua dari seluruh pendapatan fee base income," ujar Rivan di Gedung Kresna, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Rivan mengatakan, sektor pelayanan publik saat ini menyumbang 20-23 persen fee based income. Dengan adanya fitur baru, yakni menjadi kanal pembayaran tiket kereta dan pesawat online, ia berharap peningkatannya pesat.
"Diharapkan nanti jadi 30-35 persen," kata Rivan.
Pembelian tiket online bisa melalui Bukopinet, aplikasi milik Bank Bukopin. Saat ini Bukopinet memiliki jaringan di 30.000 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pembayaran tiket melalui Padiciti.com bisa dilakukan di semua agen tersebut. Rivan mengatakan, memang saat ini pembelian tiket secara online terus berkembang.
Namun, masih banyak masyarakat yang membelinya secara offline atau datang langsung ke loket stasiun.
"Loket offline tetap dijaga karena loket offline ini loket masyarakat yang masih butuh tempat untuk bayar," kata Rivan.
Sementara itu, Direktur Utama Indo Corpora Investama Budi Santoso Asmadi menganggap peluang meningkatkan pembelian tiket pesawat dan kereta api semakin besar dengan adanya kerja sama dengan Bank Bukopin. Ia menargetkan pembelian tiket melalui Padiciti.com akan meningkat dua kali lipat.
Saat ini pembelian di Padiciti.com untuk tiket kereta sekitar 30.000 transaksi per bulan. Melalui kerja sama dengan agen Bukopinet yang tersebar di 30.000 titik, ia optimistis tiket yang terjual bertambah 1.000 transaksi per hari.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/13/182159326/bukopin-kejar-fee-based-income-dari-penjualan-tiket-kereta-dan-pesawat