Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Saham Garuda Indonesia Naik 22 Persen karena Rencana Akuisisi Sriwijaya Air

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) torehkan lonjakan indeks pada perdagangan Kamis (15/11/2018). Berdasarkan RTI, harga saham GIAA menguat 22 persen ke Rp 244 per saham hingga pukul 14.06 WIB.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, momentum kenaikan saham GIAA tersebut hanya bersifat sementara. Meskipun diakui olehnya, bahwa kenaikan indeks GIAA hari ini merupakan yang terbesar sepanjang karir Garuda di dunia pasar modal.

"Penyebabnya, karena kesepakatan akuisisi Sriwijaya Air," kata Lanjar kepada Kontan.co.id, Kamis.

Sayangnya, Lanjar belum merekomendasikan investor untuk melirik saham GIAA dalam jangka panjang. Ini lantaran, dari sisi teknikal pergerakannya masih downtrend jangka panjang, dilihat dari sisi teknikal.

Sedangkan dari sisi fundamental juga masih belum cukup baik saat ini.

"Enterprise value cukup mahal di 8,5 kali EBITDA, dibanding EBITDA sektor yang hanya 5,4 kali. Selain itu, rendahnya operating margin sebesar 1,2 persen berbanding 6,2 persen di rata-rata sektornya," ungkapnya.

Dia juga menambahkan, leverage ratio masih cukup tinggi. Total utang masih 24,8 kali dari EBITDA. Sehingga total utang Garuda terbilang cukup besar di tahun ini.

"Ekspektasi 20,9 kali EBITDA, sedangkan rata-rata selama 5 tahun di level 12,8 kali EBITDA," jelasnya.

Lanjar menilai, untuk target terdekat harga saham GIAA adalah Rp 262-Rp 304 dengan level bearish trend yang harus break out di level Rp 370.

"Itu level yang harus ditembus jika ingin keluar dari pergerakan bearish," tandasnya.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga saham Garuda (GIAA) melonjak 22% akibat rencana akuisisi Sriwijaya Air

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/15/144339226/harga-saham-garuda-indonesia-naik-22-persen-karena-rencana-akuisisi

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke