Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belum Milik Negara, Barang Sitaan Kasus Korupsi akan Langsung Dilelang

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila biasanya pemerintah melelang barang hasil kasus korupsi yang sudah jadi milik negara, namun tidak untuk beberapa waktu ke depan.

Barang sitaan kasus korupsi pun akan turut dilelang meski belum ada ketetapan hukum tetap dan belum jadi barang milik negara.

"Saat ini KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bersama-sama dengan MA (Mahkamah Agung), sedang menyusun peraturan MA yang tujuannya adalah untuk melakukan lelang atau penjualan barang barang sitaan," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam acara peluncuran Domain lelang.go.id di kompleks Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

"Artinya barang tersebut belum dirampas untuk negara tetapi dalam rangka efektivitas, efisiensi barang sitaan kami ingin agar barang sitaan itu segara dapat dijual," sambung dia.

KPK tak masalah apabila barang-barang merupakan barang bukti di pengadilan. Justru, kata dia, dengan dilelang, maka barang bukti tersebut menjadi lebih ringkas karena menjadi bentuk uang.

Lelang barang sitaan kasus korupsi juga dinilai menguntungkan negara. Sebab, negara tak perlu susah-susah menyediakan gudang atau tempat untuk menyimpan barang tersebut.

Alexander mengungkapan, ada barang sitaan kasus korupsi yang disita KPK sejak 4 tahun lalu, namun hingga kini perkaranya belum disidangkan.

"Saya lihat barang-barang itu ada yang rusak. Kami khawatir sidang itu dijalankan dan majelis hakim memutus untuk mengembalikan barang yang disita oleh KPK, saya pastikan negara pasti akan rugi. Karena harus mengganti barang.yang sudah rusak senilai saat barang itu disita oleh KPK," kata dia.

Untuk memuluskan rencana ini, KPK dan MA sudah mengundang kantor lelang negara untuk memberikan masukan. Kantor lelang menjadi penting karena bisa menentukan nilai barang sitaan kasus korupsi itu.

Ke depan, ia berharap kerjasama KPK dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan bisa lebih erat, menyusul kian maraknya kasus korupsi.

"Setelah adanya keputusan MK bahwa KPK menangani TPPU dari kasus tindak pidana korupsi dan banyaknya kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan politisi dan kepala daerah, kecendrungan ke depan barang rampasan yang dikelola akan semakin meningkat," ucap dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/15/170800826/belum-milik-negara-barang-sitaan-kasus-korupsi-akan-langsung-dilelang

Terkini Lainnya

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke