Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Realisasi Ekonomi Makro Indonesia hingga 31 Oktober

Untuk pertumbuhan ekonomi, Januari-Oktober 2018 baru mencapai 5,17 persen. Padahal target di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, ekonomi tumbuh 5,4 persen.

"Ini agak sedikit di bawah asumsi APBN," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Sementara itu inflasi terjaga diangka 3,2 persen, belum melewati asumsi di APBN 2018 yang sebesar 3,5 persen.

Selain itu tingkat bunga SPN 3 bulan sebesar 4,9 persen, masih lebih rendah dibanding asumsi di APBN 2018 sebesar 5,2 persen.

Adapun nilai tukar rupiah justru sudah jauh melebihi asumsi APBN 2018 yang sebesar Rp 13.400 per dollar AS. Realisasinya mencapai Rp 14.209 per dollar AS secara rata-rata hingga 31 Oktober 2018.

Sementara itu harga minyak mentah Indonesia mencapai 69 dollar AS per barrel, lebih tinggi dari asumsi di APBN 2018 yang sebesar 48 dollar AS per barrel.

Adapun realisasi lifting minyak hanya 744 ribu barel per hari. Padahal asumsi di APBN 2018 mencapai 800 ribu barel per hari. Begitu pun lifting gas, angkanya hanya 1,13 juta barel setara minyak per hari, lebih rendah dari 1,20 juta barrel setara minyak per hari.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/16/054300926/ini-realisasi-ekonomi-makro-indonesia-hingga-31-oktober

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke