Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Levi's Dikabarkan Berencana Melantai di Bursa

NEW YORK, KOMPAS.com - Produsen celana jins legendaris Levi Strauss & Co berencana mencatatkan sahamnya di bursa dengan skema penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Levi's adalah pencipta celana jins biru pertama 145 tahun silam.

Dikutip dari CNBC, Jumat (16/11/2018), seorang sumber yang enggan diungkap identitasnya menyatakan, Levi's mengincar IPO pada kuartal I 2019 mendatang. Target perolehan dana segar dari IPO adalah sekira 600 juta hingga 800 juta dollar AS.

Levi's pun dikabarkan mengincar kapitalisasi pasar sebesar 5 miliar dollar AS. Perusahaan yang berkantor pusat di San Francisco itu disebut telah menunjuk Goldman Sachs dan JP Morgan sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Meskipun demikian, imbuh sang sumber, waktu dan ukuran penerbitan saham bisa saja berubah.

Levi's didirikan pada tahun 1853 oleh Levi Strauss, imigran asal Bavaria, Jerman. Saat ini, bisnis Levi's dijalankan secara privat oleh keturunan keluarga Levi Strauss.

Adapun afiliasi Levi's di Jepang, Levi Strauss KK sudah lebih dahulu melantai di bursa Tokyo. Obligasi Levi's pun diperdagangkan secara publik, sehingga laporan keuangan Levi's harus disetorkan ke Komisi Bursa dan Sekuritas AS.

Sebelumnya, Levi's pernah melakukan IPO pada tahun 1971 silam dan memperoleh dana segar sekira 50 juta dollar AS. Pada saat itu, IPO Levi's merupakan salah satu yang terbesar.

Namun, meski sudah melantai di bursa dan sahamnya dimiliki publik, laba Levi's tergerus. Saham Levi's pun mau tak mau ikut terkikis.

Akhirnya, keturunan Levi Strauss memutuskan untuk melakukan buyout pada tahun 1984. Dengan demikian, riwayat IPO Levi's berakhir sampai di situ.

Dalam beberapa tahun terakhir, laba Levi's cenderung menurun. Akan tetapi, pada bulan lalu, Levi's melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 10 persen menjadi 1,4 miliar dollar AS pada kuartal yang berakhir pada Agustus 2018.

Laba dilaporkan melonjak 45 persen menjadi 130 juta dollar AS. Sepanjang tahun 2017 saja, Levi's dilaporkan meraup pendapatan hampir 5 miliar dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/16/073019826/levis-dikabarkan-berencana-melantai-di-bursa

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke