Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menurut Pengusaha, Tiga Hal Ini Jadi PR Capres-Cawapres

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menganggap visi dan misi yang diusung kedua kandidat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) belum menyentuh substansi masalah di dunia usaha. Termasuk bagaimana mengimplementasikan visi yang dibangun untuk memajukan industri.

"Sebenarnya kebijakan pemerintah sudah banyak yang bagus. Tapi masalahnya implementasi di lapangan belum jalan," ujar Shinta di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Shinta mengatakan, salah satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemimpin selanjutnya yakni soal kebijakan dan perizinan. Pemerintah saat ini berkoar-koar bahwa regulasi pusat dan daerah mau diintegrasikan. Pemerintah juga sudah membuat online single submission (OSS) agar investor lebih mudah mengurus izin.

"Itu kan belum jalan integrasinya. Jadi sekarang masih banyak tumpang tindih regulasi pusat dan daerah," kata Shinta.

Kedua, masalah ketenagakerjaan jadi hal yang harus diselesaikan di periode berikutnya. Diketahui, pemerintah saat ini tengah mendorong Indonesia untuk menerapkan revolusi industri 4.0 di mana penggunaan teknologi menjadi hal utama.

Namun, hal ini akan berdampak pada sumber daya manusia yang akan tergantikan oleh kecerdasan artifisial nantinya. Belum lagi keterampilan pekerja yang dibutuhkan akan lebih tinggi dari standar saat ini.

"Ini yang harus kita hati-hati karena masih banyak masyarakat di bawah garis kemiskinan, bagaimana nanti kalau kita kekurangan lapangan kerja yang disediakan," kata Shinta.

Oleh karena itu, pentingnya pelatihan vokasi bagi pekerja-pekerja tersebut agar kemampuannya bertambah menyesuaikan kebutuhan perkembangan zaman. Dari segi daya saingnya juga patut ditingkatkan.

Meski peringkat kemudahan berusaha di Indonesia menunjukkan peningkatan, namun jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia termasuk tertinggal. Dengan demikian, investor juga akan berpikir dua kali untuk masuk ke pasar Indonesia.

Menurut Shinta, daya saing Indonesia menjadi kunci untuk memajukan industri.

"Ini suatu isu yang mesti diangkat oleh kandidat presiden bagaimana jadi fokus indonesia meningkatkan kompetitif kita. Saya pikri kita harus hati-hati sekali," kata Shinta.

"Kita tidak bisa berdiri sendiri meski mau jadi negara mandiri. Kita masih banyak intervensi dari luar. Ini yang harus kita perhatikan," lanjut dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/22/083532626/menurut-pengusaha-tiga-hal-ini-jadi-pr-capres-cawapres

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke