Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PT Pos Indonesia Terselamatkan E-Commerce

Kinerja PT Pos Indonesia sempat limbung akibat makin canggihnya teknologi. Sehingga menggerus dua lini bisnis Pos Indonesia, yakni pengiriman surat dan layanan jasa keuangan (Wesel).

"Pos terdisrupsi dari jasa kurir pengiriman surat dan yang kedua jasa keuangan. Pengiriman surat mulai menurun sejak 20 tahun terakhir," ujar Gilarsih di kantornya, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Gilarsih menambahkan, untuk jasa layanan keuangan monopoli Pos Indonesia di wilayah-wilayah yang belum terdapat bank mulai tergerus sejak 2014. Sebab, saat itu mulai bermunculan agen-agen perbankan di desa-desa.

"Sampai 2014 akhir pos masih kuasai jasa keuangan di desa-desa. Begitu muncul laku pandai, maka muncul agen perbankan memasuki area yang sebelumnya dimonopoli oleh PT Pos," kata Gilarsih.

Setelah mengalami kesulitan di masa itu, Pos Indonesia mulai bangkit setelah maraknya jual beli online di Indonesia. Menurut Gilarsih, di akhir 2015 market place mulai mempercayai Pos Indonesia dalam pengiriman barang.

"Distruption teknologi mendistrup bisnis model di retailer dari offline ke online. Ototmatis yang tadinya kurir surat berubah menjadi kurir barang. Itu yang menyelamatkan kita," ucap dia.

Gilarsih menyebutkan, bisnis pengantaran barang Pos Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun.

"Parsel ini tumbuh luar biasa dari tahun ke tahun, itu di atas 40 persen," ujar dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/22/231600726/pt-pos-indonesia-terselamatkan-e-commerce

Terkini Lainnya

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke