Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei BTPN: 66 Persen Warga Melek Digital Menabung untuk Jalan-jalan

Digital Banking Value Proposition & Product Head BTPN Irwan Sutjipto Tisnabudi mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, didapati 66 persen dari total peserta survei menyiapkan tabungan untuk jalan-jalan.

"86 persen dari mereka itu menganggap jalan-jalan itu penting dan 66 persen dari 450 orang itu mengaku menyiapkan tabungan khusus untuk rencana jalan-jalan," kata Irwan di Tujuan Cafe, Yogyakarta, Kamis (22/11/2018).

Adapun dari hasil survei tersebut juga didapatkan 74 persen peserta ternyata menggunakan layanan Jenius untuk menyiapkan finansial persiapan jalan hingga selama jalan-jalan berlangsung.

Jenius merupakan inovasi perbankan digital dari BTPN untuk segmen masyarakat yang identik dengan mereka yang melek teknologi dan tinggal di perkotaan.

Irwan menambahkan, banyaknya masyarakat yang menggunakan layanan Jenius untuk persiapan liburan karena dalam aplikasi jenius terdapat fitur-fitur seperti dream saver dan flexi saver yang membantu masyarakat mewujudkan impian jalan-jalan ke tempat yang diinginkan.

"Dream saver itu tabungan otomatis berbunga seperti deposito, masyarakat bisa atur sesuai kebutuhan. Sedangkan flexi saver tabungan yang fleksibel berbunga seperti deposito juga yang masyarakat bisa setor dan tarik sesuka hati," ujar Irwan.

Adanya jaringan Visa internasional dalam kartu debit jenius juga mempermudah digital savvy untuk bertransaksi ketika jalan-jalan ke dalam dan luar negeri.

"Dengan kartu jenius masyarakat yang berada diluar negeri bisa bertransaksi dengan mesin edisi berlogo visa, ini yang selama ini memudahkan masyarakat sehingga banyak yang menggunakan jenius," ucap Irwan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/23/063600526/survei-btpn--66-persen-warga-melek-digital-menabung-untuk-jalan-jalan

Terkini Lainnya

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke