Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Goldman: Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat Tahun Depan

"Ini didorong oleh ketatnya kondisi finansial dan dorongan fiskal yang negatif," jelas analis Goldman Sachs Nupur Gupta dan timnya dalam penyataan tertulis, sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (23/11/2018).

Kondisi eksternal yang tidak menguntungkan juga menjadi penyebabnya. Perang dagang dan pelambatan pertumbuhan ekonomi global akan mendorong Pemerintah Indonesia memprioritaskan stabilitas ekonomi ketimbang pertumbuhan ekonomi.

Gupta juga menyebutkan, pertumbuhan investasi akan melambat, karena tahun politik lebih mendorong pada konsumsi rumah tangga di pertengahan awal tahun.

Selain itu, inflasi akan berada di level 4,5 persen sampai akhir 2019, didorong oleh penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Sedangkan inflasi inti akan tetap di level yang aman.

Namun tekanan defisit transaksi berjalan akan mengendur di tahun depan. Menurut Gupta, pengurangan impor juga akan mengurangi defisit neraca transaksi berjalan di level 2,6% dari produk domestik bruto (PDB).

Bank Indonesia (BI) juga diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan di awal tahun sebesar 25 basis poin (bps) ke level 6,25 persen. "Kebijakan BI ini akan sensitif pada pergerakan pasar," jelas Gupta.

Dus, Gupta memperkirakan, pasar obligasi lokal akan meningkat di tahun depan, sedangkan pasar mata uang asing dan saham akan cenderung netral. (Benedicta Prima)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Goldman: Kondisi eksternal dan internal bikin ekonomi Indonesia melambat tahun depan

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/23/133000626/goldman--pertumbuhan-ekonomi-ri-melambat-tahun-depan

Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke