Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pegang Uang Tunai Bisa Bikin Lebih Hemat?

Kebanyakan orang terbiasa menggunakan salah satu atau bahkan semua kartu tersebut, barangkali Anda juga. Jika Anda termasuk orang yang bisa mengontrol pengeluaran, hal ini tentu tidak masalah.

Namun, jika ternyata Anda tidak bisa mengontrol pengeluaran, bisa saja Anda justru selalu melakukan pemborosan dan kehabisan uang di saat-saat tanggal gajian masih jauh.

Menggunakan uang tunai (cash) untuk berbagai kebutuhan bisa jadi salah satu langkah penghematan yang bisa dilakukan. Namun, semua langkah ini tetap harus dijalankan dengan anggaran yang tepat sejak awal. Anda harus menghitung jumlah penghasilan dan juga pengeluaran, sehingga Anda lebih mudah mengalokasikan uang yang dimiliki.

Jika telah memiliki anggaran yang tepat, maka masukkan sejumlah uang tunai pada masing-masing pos pengeluaran dan gunakan dengan tepat sasaran. Seperti dikutip dari Cermati.com, inilah buktinya bahwa pegang uang tunai bisa bikin Anda lebih hemat.

1. Lebih Disiplin dalam Mengelola Keuangan

Cara mengelola uang tentu akan dipengaruhi oleh pola hidup dan juga disiplin yang Anda miliki. Jika selama ini Anda terbiasa begitu mudah menggesek kartu dan membelanjakan uang, hal ini akan mulai berubah ketika Anda menggunakan uang tunai.

Anda akan melihat secara langsung (fisik) uang yang dibelanjakan sehingga Anda bisa memikirkan kembali betapa banyaknya jumlah uang yang telah dikeluarkan untuk berbagai kebutuhan. Secara perlahan, Anda akan mulai disiplin dan lebih ketat ketika mengeluarkan uang dari dompet.

2. Jadi Terbiasa dengan Anggaran yang Ketat

Jika di awal bulan Anda terbiasa membuat anggaran pengeluaran dan memasukkan sejumlah dana ke setiap pos pengeluaran, Anda tentu bisa melihat ke mana saja dan bagaimana uang tersebut akan habis.

Apa yang kamu beli dan apa yang benar-benar Anda butuhkan? Cobalah untuk mulai memahami kedua pertanyaan ini dengan baik, sehingga Anda bisa menimbang dan membelanjakan uang dengan lebih bijak lagi.

Dengan cara seperti ini, Anda akan terbiasa dengan anggaran bulanan yang ketat. Cara ini akan menghemat lebih banyak uang setiap bulannya, sebab Anda bisa memperbaiki dan memperketat anggaran dari bulan ke bulan.

3. Mencegah Pengeluaran yang Tidak Disengaja

Dengan kartu debit A dan kartu belanja lainnya misalnya, Anda harus berbelanja minimal sekian untuk mendapatkan diskon. Sedangkan dengan kartu kredit B, Anda juga harus melakukan pembelanjaan dengan minimum tertentu.

Aturan-aturan pembelanjaan minimal seperti ini memang terlihat biasa dan bukan sesuatu yang baru lagi, meskipun pada dasarnya hal ini merugikan karena terpaksa membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Saat berbelanja menggunakan kartu, secara otomatis Anda akan memaksakan diri untuk memenuhi pembelanjaan minimal yang ditentukan, meskipun sebenarnya tidak benar-benar membutuhkan pembelanjaan sebesar itu.

Artinya, Anda akan selalu melakukan pembelanjaan di luar rencana dan tentunya seolah-olah tidak disengaja. Tapi dengan uang cash, hal seperti ini tidak akan terjadi, sebab Anda hanya perlu membeli dan membayar yang dibutuhkan saja.

4.  Menghemat dari Biaya Kartu

Baik kartu debit ataupun kartu kredit, bisa saja dikenakan sejumlah biaya ketika digesek pada merchant dan biaya ini adalah sejumlah pengeluaran di dalam keuangan Anda. Selain itu, juga akan dikenakan sejumlah iuran tahunan yang pada kartu kredit.

Namun jika Anda membiasakan diri menggunakan uang tunai saja setiap berbelanja, maka berbagai biaya ini tidak perlu muncul di tagihan Anda, bukan?

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Cermati.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com
 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/26/060600326/pegang-uang-tunai-bisa-bikin-lebih-hemat

Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke