Triwulan III/2018, Pendapatan Len Industri Lampaui Target

“Pendapatan kami melampaui target sekitar 118,75 persen,” ujar Direktur Keuangan & SDM Len Industri Priadi Ekatama Sahari dalam rilisnya, Senin (26/11/2018).

Priadi menjelaskan, pendapatan tersebut ditopang oleh beberapa lini, terutama bisnis railway transportation yang menyumbang 69,84 persen atau Rp 2,39 triliun.

Penyumbang kedua, Information Communication Technology (ICT) sebesar 11,01 persen atau Rp 377,27 miliar.

Kemudian defence electronics menyumbang 10,31 persen atau Rp 353,22 miliar, Lalu navigation Rp 60,98 miliar dan lain-lain Rp 21,29 miliar.

“Laba bersih perusahaan hingga triwulan III/2018 mencapai Rp 90,421 miliar atau sebesar 100,07 persen dibanding targetnya sebesar Rp 90,360 miliar,” tuturnya.

Priadi memaparkan, untuk bisnis railway transportation, realisasi pendapatan di antaranya diperoleh dari proyek carryover Skytrain Bandara Soetta, LRT Palembang, LRT DKI (Jakpro).

Lalu pembangunan persinyalan Kroya-Kutoarjo, Binjai-Besitang, Madiun-Kedungbanteng, Prabumulih-Kertapati, Martapura-Baturaja, Bandar Tinggi - Kualatanjung, Solo Jebres - Kedungbanteng, serta proyek-proyek lainnya.

Adapun lini bisnis ICT tercapai Rp 377,265 miliar naik dari target Rp 371,074 miliar.

Realisasi pendapatan diperoleh dari proyek carryover palapa ring paket tengah, proyek-proyek baru seperti Retail e-KTP, dan KTP-El Reader serta proyek baru lainnya.

Untuk lini bisnis renewable energy, nilainya Rp 220,348 miliar atau naik 86,87 persen dari target Rp 253,667 miliar.

Pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan energi IPP PLTS Kupang, sewa daya PLTS kepada Kominfo, PLTS Pertamina, PLTS PLN, Retail Modul Surya, PLTS daerah dan swasta serta installasi, pengiriman dan sewa PLTS BTS Kominfo.

Sedangkan dari lini bisnis defence electronic, pendapatan diperoleh dari proyek-proyek carryover seperti Starstreak Air Defence Tahap I, Starstreak Indonesia, Siskodal (Leopard 2), dan lainnya.