Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kompas100 CEO Forum: Menumbuhkan Optimisme di Tahun Politik dan Perang Dagang

Ekonomi Indonesia mengalami tekanan internal maupun eksternal, salah satunya oleh perang dagang. Sementara di sisi politik, tahun depan Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi pada April 2019 dan gejolaknya sudah terasa sejak beberapa waktu lalu.

CEO Grup Kompas Gramedia Lilik Oetama mengatakan, Pemilu 2019 akan berbeda dari pemilu sebelumnya karena diadakan secara serentak untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD, dan DPD. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Kompas100 CEO Forum Ke-9 di Jakarta Convention Center.

"Pemilu serentak menimbulkan pertanyaan masyarakat, terutama kalangan pebisnis soal keberlanjutan kebijakan ekonomi di periode mendatang," ujar Lilik dalam sambutannya, Selasa (27/11/2018).

Lilik mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai hal dalam pembangunan dan pemerataan ekonomi. Sementara di luar, Indonesia menghadapi tantangan berupa perang dangan Amerika Serikat dan China, kenaikan suku bunga The Fed, gejolak politik Eropa, hingga ketidakstabilan geopolitik kawasan.

Lilik mengatakan, Kompas100 CEO Forum diselenggarakan untuk bersama-sama menyusun optimisme dalam menghadapi tantangan tersebut

"Kita membangun kebersamaan dan optimisme untuk menghadapi tantangan dari dalam dan luar Indonesia," kata dia.

Kompas100 CEO Forum kali ini mengangkat tema "Meningkatkan Daya Saing Industri Indonesia". Lilik mengatakan, daya saing industri perlu ditingkatkan ke depan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Terutama kebijakan soal ekspor dan impor.

"Kami mengharapkan arahan Presiden soal kebijakan ekonomi di 2019," kata Lilik.

Kompas100 CEO Forum tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-9 oleh harian Kompas. Kali ini, harian Kompas bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara.

Forum tersebut dihadiri para CEO dari emiten Kompas100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Juga turut hadir sejumlah pemimpin perusahaan di luar Kompas100 CEO dan para akademisi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/27/110100026/kompas100-ceo-forum-menumbuhkan-optimisme-di-tahun-politik-dan-perang-dagang

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke