Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiru "Start Up", Jokowi Ingin Kerja Pemerintahan Hampir Tanpa Aturan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan banyaknya perusahaan-perusahaan yang bekerja hampir tanpa aturan membuatnya ingin juga membuat sistem pemerintahan yang serupa.

"Kalau Bapak/Ibu lihat sekarang sudah banyak yang namanya company almost without rules. Saya juga ingin government almost without rules. Gubernur, Bupati, Walikota, jangan banyak-banyak memroduksi Perda (Peraturan Daerah)," ujar Jokowi ketika memberikan paparan di acara Pertemuan tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Centre (JCC), Selasa (27/1/2018).

Menurutnya, berbagai aturan menjadi batu sandungan tiap kali dirinya ingin bertindak cepat dalam mengatasi permasalahan.

"Sedih sekarang saya, ingin cepat tapi diingatkan 'Pak tapi hati-hati undang-undangnya nggak boleh, Perdanya nggak boleh,' ya inilah problem yang kita hadapi," ujar Jokowi.

Dia juga menekankan, dalam menghadapi cepatnya perubahan ini pimpinan-pimpinan BUMN ataupun perusahaan swasta untuk memiliki pemikiran terbuka.

"Kita butuh pemimpin yang siap menghadapi ketidakterdugaan. Karena perubahan dunia sekarang cepat sekali. Kita baru belajar internet of think, muncul artificial intellegent, muncul robotic, kalau pemimpinnya terkaget-kaget, nggak cepat respon ya kita ditinggal," ujar dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/27/144134426/tiru-start-up-jokowi-ingin-kerja-pemerintahan-hampir-tanpa-aturan

Terkini Lainnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke