Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Go-Pay: Persaingan "E-Payment", Berkah bagi Pengguna

"Saya tidak bisa berbicara kompetitor sedang apa. Tugas kami adalah menawarkan yang terbaik melakukan untuk agar pengguna kami percaya dan merasakan manfaat," ujar Senior VP Product Marketing Go-Pay Galuh Chandra di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Lebih lanjut, Head of Corporate Affairs Go-Pay Winny Triswandhani pada kesempatan yang sama juga mengatakan saat ini Go-Pay sedang membangun ekosistem yang kuat untuk meningkatkan implementasi nontunai di Indonesia. Hingga saat ini Go-Pay bisa dipakai di lebih dari 200.000 rekanan usahanya.

"Kami fokus ke melayani pengguna sebaik mungkin dan kita ada di setiap transaksi pengguna. Dan bagaimana rekan usaha happy. Kami bisa jadi mitra agar mereka semakin berkembang," kata Winny.

Winny menambahkan, selain bisa digunakan untuk transaksi berbelanja, saat ini untuk kegiatan sosial seperti membayar zakat hingga infaq juga bisa disalurkan. Bahkan untuk membuat SIM hingga Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang sudah bisa menggunakan Go-Pay di beberap daerah.

"Kami sudah terintegrasi dan kerjasama dengan banyak rekan usaha dan tidak hanya berbelanja, tapi juga untuk pembayaran yang lainnya," ujar Winny.

Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut masih banyak lahan untuk para pemain e-payment menggaet berbagai kalangan di Indonesia. Hal ini karena pasarnya pun masih luas, dengan perbandingan pemain yang masih sedikit.

"Kompetisi belum sengit karena masih luas pasarnya sedangkan pemainnya baru sedikit," ujar Bhima kepada Kompas.com, Selasa (27/11/2018).

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/28/051200426/go-pay--persaingan-e-payment-berkah-bagi-pengguna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke