Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Cepat Memiliki Rumah? Sisihkan 30 Persen dari Pendapatan Anda

Penulis buku dan salah satu pendiri AE Wealth Management David Bach mengatakan, sebisa mungkin jangan menghabiskan lebih dari 35 persen pendapatan bersih tahunan untuk membeli tempat tinggal.

"Tujuannya seharusnya adalah tidak lebih dari sepertiga dari penghasilan seharusnya untuk perumahan, idealnya," katanya kepada CNBC, Rabu (28/11/2018).

Namun, jika dihitung berdasarkan pendapatan kotor, sisikan kurang lebih 30 persen untuk investasi ini.

Pedoman populer lainnya yang diikuti orang adalah aturan 28/36, yang mengatakan bahwa Anda harus membelanjakan tidak lebih dari 28 persen dari penghasilan kotor bulanan Anda untuk biaya perumahan dan tidak lebih dari 36 persen dari total kewajiban/ tagihan.

Jika rasio utang terhadap pendapatan Anda melebihi batas ini Anda mungkin tidak bisa mendapatkan pinjaman sama sekali.

Meskipun panduan ini dapat membantu, situasi keuangan setiap orang berbeda. Jika Anda tidak menghabiskan banyak uang untuk hiburan atau transportasi, Anda mungkin memiliki lebih banyak ruang untuk membelinya lebih cepat.

"Ditambah, tempat dimana Anda tinggal juga berpenaruh," kata Bach.

Jika Anda tinggal di kota besar, kemungkinan untuk menyisihkan hanya 30 persen tidak cukup. Pada beberapa kota besar, bahkan penduduk menempatkan hampir dua pertiga dari pendapatan mereka untuk biaya sewa, karena mereka tidak punya pilihan lain.

Jika Anda ingin pensiun dini atau memiliki tujuan ambisius lainnya, Anda mungkin perlu menghemat pendapatan Anda dan menghabiskan di bawah ambang 30 persen.

Salah satu contoh adalah pasangan yang berbasis di Chicago membelanjakan kurang dari 15 persen dari pendapatan mereka untuk membeli rumah dan mereka berhasil membukukan 50.000 dollar AS hanya dalam satu tahun.

Untuk mengetahui berapa banyak yang dapat Anda belanjakan untuk tempat tinggal, ingatlah pedoman ini, lihat anggaran Anda dan pertimbangkan tujuan tabungan jangka panjang Anda.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/28/083000426/ingin-cepat-memiliki-rumah-sisihkan-30-persen-dari-pendapatan-anda

Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke