Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Sinarmas Lirik Potensi Pembiayaan Peternakan Sapi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Sinarmas Tbk melirik potensi pembiayaan peternakan sapi pedaging. Ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan portofolio kredit perseroan di sektor pertanian.

Sektor pembiayaan ini melibatkan sejumlah pihak terkait, termasuk sejumlah kementerian teknis.

Terkait pembiayaan ini, perseroan menyelenggarakan workshop yang dihadiri Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM), Kementerian Perdagangan (Kemendag), perusahaan asuransi Jasindo dan pihak offtaker seperti koperasi, asosiasi dan perusahaan terkait lainnya.

Dibahas isu-isu terkait akses pembiayaan bagi peternak terutama faktor produksi, konsumsi, dan kepastian pasar terhadap produk peternakan daging sapi. Adapun pembiayaan tersebut melibatkan para stakeholder terkait, yakni Kementerian Pertanian, offtaker, praktisi atau akademisi, Asuransi Jasindo dan Bank Sinarmas.

“Dengan adanya workshop ini diharapkan para peserta dapat memahami isu pembiayaan terkait dengan peternakan serta mendapatkan informasi mengenai produklembaga keuangan  terkait peternakan. Hal lain yang tak kalah penting ialah terjalinnya komunikasi dan hubungan bisnis antara para stakeholders serta dapat meningkatkan portofolio Bank Sinarmas di sektor pertanian” ucap Muktiono Wibowo, Micro & Small Business Group Head Bank Sinarmas dalam pernyataannya, Rabu (28/11/2018).

Adapun saat ini Bank Sinarmas telah menyalurkan pembiayaan ke sektor pertanian sampai dengan posisi akhir Oktober 2018 sebesar Rp 850 miliar. Angka ini mencakup 5,21 persen dari total portofolio kredit perseroan.

Jumlah nasabah pembiayaan sektor pertanian perseroan sebanyak 6.227 nasabah. Sementara itu, rasio kredit bermasalah tercatat sebesar 0,56 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/28/125151126/bank-sinarmas-lirik-potensi-pembiayaan-peternakan-sapi

Terkini Lainnya

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke