Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Darmin Sebut Ada Satu Oknum yang Sebabkan B20 Tak Efektif

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui penerapan biodiesel 20 persen atau B20 belum bisa efektif di Indonesia. Sebenarnya, secara global, B20 sudah berhasil mengurangi sebagian impor solar.

Namun, ia mengungkap ada satu pihak yang mengimpor solar lebih besar daripada sebelum penerapan B20.

"Menariknya, ada yang impornya malah naik. Yang lain impornya turun, yang ini malah naik," ujar Darmin di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

"Tapi saya tidak mau sebut siapa," lanjut dia.

Darmin enggan menjawab lebih lanjut siapa pihak yang dimaksud, apakah dari swasta atau BUMN. Ia juga belum mengetahui alasan pihak tersebut menambah impor di tengah upaya pemerintah menekan impor dengan B20.

Darmin memastikan akan merespon temuan itu.

"Kita belum tahu kenapanya, tapi kita tahu siapa," kata Darmin.

Data Badan Pusat Statistik September 2018 menunjukkan adanya penurunan impor migas 25,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, penurunan tersebut bukan karena kebijakan B20 yang diterapkan sesuai mandatori pemerintah.

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, belum ada pengurangan signifikan terhadap impor diesel.

"Dengan adanya kebijakan B20 ini juga belum terlalu kelihatan karena B20 pencampuran dengan nabati ya menjadi biodiesel. Harapannya impor yang diesel bisa berkurang dengan penambahan 20 persen itu," kata Yunita.

Temuan tersebut diamini Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto. Ia mengatakan, penyaluran B20 masih mengalami kendala pendistribusian di beberapa wilayah.

Ada ada permasalahan keterlambatan pengirimannya karena persoalan ketersediaan kapal.

"Kebetulan suplainya dia tidak tiap hari, satu kapal untuk 1 bulan, ada 2, jadi tiap 2 minggu, jadi kan enggak bisa per tanggal 1 September. Nah kita minta jadwalnya kapan dia mensuplai berikutnya, sehingga badan usaha bisa menyesuaikan dicampur," sebut Djoko.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/28/141550926/menko-darmin-sebut-ada-satu-oknum-yang-sebabkan-b20-tak-efektif

Terkini Lainnya

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke