Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Diminta Tak Setengah-setengah Kembangkan B20

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, PT Pertamina (Persero) harus lebih berupaya mendorong penerapan biodiesel 20 persen atau B20 dalam pemenuhan energi domestik.

Menurut dia, semestinya Pertamina menjadi pemimpin dalam pengembangan B20.

"Kita tidak mau yang swasta sudah siap, tapi Pertamina kok masih setengah-setengah," ujar Darmin dalam sambutan di acara Pertamina Energy Forum 2018 di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Darmin mengatakan, dengan adanya kesungguhan semua pihak, termasuk Pertamina, maka bukan mustahil impor minyak bisa dikurangi dan menyelamatkan transaksi berjalan dari defisit.

"Harapan kita, jadilah leader dalam melaksanakan B20. Itu cukup," kata Darmin.

Darmin mengakui penerapan B20 belum optimal dan masih dijumpai beberapa kendala. Salah satunya masalah penyaluran logistik.

Titik pencampuran Pertamina terlalu banyak, jumlahnya hampir 100. Akibatnya, perlu kapal yang banyak untuk mengangkut.

Belum lagi soal persyaratan kapal tersebut harus mengantongi sertifikat Pertamina.

"Saya minta turunkan jumlah titik pencampurannya jadi 11. Tapi Pertamina tawar sampai akhir tahun 24," kata Darmin.

Untuk tahun depan, kata Darmin, Pertamina menyetujui titik pencampuran dikurangi menjadi 11. Ia mengatakan, dengan jumlah 24 titik pencampuran pun sebenarnya sudah cukup menolong.

"Mungkin perlu kapal yang dalam waktu bersamaan, ya ada kita. Tapi kalau 100 kebanyakan," kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/28/175403126/pertamina-diminta-tak-setengah-setengah-kembangkan-b20

Terkini Lainnya

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke