Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Boediono tentang Penyelamatan Bank Century

Wakil Presiden ke-11 Boediono yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pun menceritakan proses penyelamatan Bank Century yang menurutnya dilakukan secara terbuka dan transparan.

"Proses pegambilan keputusan terbuka transparan diskusinya sudah beredar luas, diskusi enggak banyak yang dapat diskusi bank sentral. Kedua suasana waktu itu sudah sangat serius," ujar Boediono di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Lebih lanjut, Boediono mengatakan, dirinya tidak menyangka kasus penyelamatan Bank Century akan berlarut menjadi sangat panjang. Dirinya saat itu hanya memikirkan kasus Bank Century harus ditangani secara serius sehingga tidak terjadi krisis ekonomi seperti pada tahun 1998.

Pasalnya, jika tidak segera dilakukan tindakan, biaya yang harus dibayarkan sangat besar, mulai dari pengangguran yang meningkat hingga kualitas hidup masyarakat bisa jeblok.

"Waktu itu saya dan temen-temen enggak pernah mikir risiko politik, risikonya risiko ekonomi seandainya kita tahu (risiko politik) kita belum tahu kebijakan apa yang kita lakukan. Apa yang terbaik yang kita anggap dari segi praktik dan ekonomoi kita ambil. Kita mengusulkan untuk dilakukan full blanket guarantee," ujar Boediono.

Adapun sistem blanket guarantee merupakan kebijakan penjaminan 100 persen dana nasabah di perbankan. Pada tahun 1998, kebijakan tersebut belum diberlakukan ketika pemerintah menutup 16 bank dan memperparah krisis 1998.

Sebagai catatan, pada 2008 lalu keputusan penyelamatan bank Century dilakukan di gedung Kementerian Keuangan melalui rapat KSSK menindaklanjuti surat Gubernur Bank Indonesia (BI) Nomor: 10/2/GBI/DPNP/Rahasia yang terbit pada 20 November 2008. BI pada saat itu memastikan Bank Century gagal kliring dan mengancam perbankan. Setelah itu, BI memberikan informasi jika Bank Century perlu ditetapkan sebagai bank gagal yang berdampak sistemik.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/29/055000126/cerita-boediono-tentang-penyelamatan-bank-century

Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke