Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nasabah Home Credit Paling Banyak Manfaatkan Kredit untuk Beli Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar dana pinjaman atau kredit saat ini banyak digunakan untuk membeli ponsel dan furnitur (kebutuhan rumah tangga). Inilah didapati Home Credit Indonesia dari para mitranya.

Chief Sales Officer Home Credit Indonesia, Eko Broto Bramantyo mengatakan, hal ini terjadi karena perubahan zaman. Seiring makin tingginya kebutuhan untuk telekomunikasi dan urusan rumah tangga.

"Sekarang ini kan era komunikasi. Mereka menggunakan financial (pinjaman) untuk membeli mobile phone dan membeli furnitur bagi yang sudah berkeluarga," kata Eko di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018).

Eko menyebutkan, berdasarkan data, usia para peminjam di perusahaannya sangat bervariasi. Rata-rata di usia 24-30 tahun. Namun tidak menyebutkan besaran atau persentasenya.

"Rentang usia cukup menarik. Sekarang ini kita sudah melayani 3,3 juta pelanggan seluruh Indonesia," ujarnya.

Dia menambahkan, selain untuk pembelian handphone dan furnitur, para peminjam juga menggunakan dananya untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup. Ini juga terbilang banyak dan tinggi.

"Misalnya untuk membeli alat musik. Kemudian juga membeli buku, salah salah satu partner kita adalah Gramedia. Dan ada juga untuk beli baju," jelasnya.

Ia menjelaskan, nilai pinjamanan dari tahun ke tahun secara umum terus meningkat. Yakni mencapai 30-40 persen. Eko berharap angka ini terus bertambah nantinya.

"Kita ingin lebih lagi dengan pertumbuhan kurang lebih sama. Sambil kita ingin melihat juga keinginan masyarakat. Karena sekarang jenis produk yang kita tawarkan bervarsi," tuturnya.

Proses peminjaman yang diberikan untuk calon konsumen sangat mudah. Hanya butuh indentitas diri, bisa KTP, NPWP, Kartu Keluarga (KK), dan Kartu BPJS.

Besaran dana yang bisa dipinjam ialah dari yang paling kecil Rp 650.000 hingga Rp 15 juta.

Seiring waktu Home Credit Indonesia terus menyasar segmen-segmen potensial untuk mengembangkan sayap. Apalagi tren kebutuhan di Indonesia terus berkembang dengan cepat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/29/154139826/nasabah-home-credit-paling-banyak-manfaatkan-kredit-untuk-beli-ini

Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke