Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WTO Peringatkan Potensi Risiko Krisis Perdagangan Global

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Pimpinan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Roberto Azevedo menyatakan, perdagangan bebas global menghadapi krisis terburuk sejak tahun 1947. Menurut dia, gelombang kebijakan proteksionisme mengancam perdagangan bebas.

Dikutip dari BBC, Sabtu (1/12/2018), Azevedo mengungkapkan bahwa kondisi tersebut merupakan krisis terburuk, bukan hanya bagi WTO, namun juga bagi keseluruhan sisrem perdagangan multilateral sejak GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) pada tahun 1947 silam.

"Ini adalah momen di mana beberapa prinsip paling dasar organisasi, prinsip kerja sama, prinsip non diskriminasi ditantang dan dipertanyakan. Saya rasa ini sangat serius," jelas Azavedo.

Dia menuturkan, cara berhubungan antara China dan AS harus berubah dari ancaman, tuduhan, dan tudingan menjadi mencari solusi.

Dalam kesempatan itu, Azevedo juga memberikan komentar mengenai kemungkinan tidak dicapainya kesepakatan terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit.

"Jika ada orang yang menyatakan 'hard Brexit,' tanpa kesepakatan sama sekali, saya katakan bahwa sekitar separuh dari perdagangan Inggris tidak akan terpengaruh, karena persyaratan WTO sudah berlaku. Dalam perdagangan dengan AS, China, Jepang, Brasil, dan Meksiko, syarat-syarat itu tak berubah," sebut Azevedo.

Meskipun demikian, imbuh dia, perlu disadari juga bahwa hampir separuh perdagangan Inggris dilakukan dengan Uni Eropa. Sehingga, kondisi perdagangan pada akhirnya bergantung pada margin preferensi dan tarif yang akan berlaku ketika Brexit efektif.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/01/154528026/wto-peringatkan-potensi-risiko-krisis-perdagangan-global

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke