Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Reuni 212, Penumpang KRL Melonjak

Hal ini seiring adanya pergerakan masyarakat menggunakan KRL untuk datang mengikuti acara Reuni Aksi 212 yang di gelar di Monas, Jakarta Pusat.

"Meski demikian penambahan sejumlah personil petugas pelayanan, petugas kebersihan, pengamanan serta perangkat loket mobile membuat suasana stasiun kondusif," ujar VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa dalam siaran pers, Jakarta, Minggu.

Eva mengungkapkan, jumlah pengguna yang naik turun di Stasiun Juanda sampai dengan pukul 10.00 WIB tercatat 40.170 penumpang, atau meningkat sekitar 9 kali lipat dari jumlah biasanya yaitu 4.718 penumpang.

Sementara itu di Stasiun Gondangdia, jumlah penumpang mencapai 47.559 penumpang, atau meningkat 15 kali lipat dari jumlah biasanya yaitu 3.229 penumpang.

PT KCI menyiapkan rangkaian tambahan yang dapat dioperasikan sewaktu-waktu sebagai rangkaian KRL tambahan. Hal ini diakukan sebagai antisipasi melonjaknya pengguna jasa pada siang dan sore

PT KCI juga mengajak para penumpang untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjaminan Pergi Pulang (THB PP). Hal ini diakukan untuk menjaga kemudahan dan kenyamanan bersama.

"Dengan menggunakan THB PP, pengguna tidak perlu lagi mengantri untuk isi ulang relasi ketika akan kembali menggunakan KRL untuk perjalanan pulang," kata dia.

Selain itu PT KCI juga meminta pengguna jasa KRL untuk menggunakan stasiun alternatif lainnya bila kondisi Stasiun Juanda dan Gondangdia telah sangat padat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/02/152143326/ada-reuni-212-penumpang-krl-melonjak

Terkini Lainnya

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

Whats New
Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Whats New
Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Whats New
Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke