Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desember Waktunya untuk Belanja Saham, Ini Alasannya

Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, fund manager biasanya mulai mengisi portofolio investasi, yang akhirnya dapat mengerek pergerakan indeks.

Berbagai sentimen juga menopang kondisi makroekonomi. Misalnya, data inflasi yang diperkirakan akan tetap terkendali, defisit transaksi berjalan (CAD) yang akan diprediksi membaik seiring penurunan harga minyak mentah dunia.

"Selain itu, di bulan Desember, secara global akan ada Santa Rally, yang berdampak positif juga untuk IHSG," kata William, Minggu (2/12/2018).

Kinerja emiten juga akan membawa sentimen positif, setelah meraba hasil kinerja sampai 9 bulan lalu.

William memprediksi, IHSG dibulan Desember akan berada di level 5.789 – 6.335.

Harga komoditas

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG di bulan Desember adalah harga komoditas yang rentan terkoreksi, dan terimbas pada sektor atau emiten yang bergerak di bidang tersebut.

“Walau demikian karena cuaca musim dingin komoditas masih bisa positif di bulan Desember ini,” katanya.

William melihat, harga komoditas masih tertekan dalam jangka panjang.

Atas dasar itu, dia menyarankan hindari saham-saham yang berhubungan dengan komoditas.

Sektor yang masih menarik adalah perbankan, hingga kuartal I tahun depan, sebelumnya The Fed memutuskan menaikkan bunga kembali. Kemudian sektor telekomunikasi dengan alasan akan ada inovasi dari 4G ke 5G yang dilakukan oleh emiten halo-halo.

William menyarankan, saat ini adalah waktu yang baik untuk emiten melakukan investasi atau akumulasi beli. Dia melihat secara historis, setiap ada perhalatan politik, indeks semakin menanjak.  

“Jika kita bicara investasi saat ini, lakukan akumulasi beli. Bukan tarik dana atau jual karena potensi ke depan berjalan dengan adanya harapan baru dan kebijakan baru. Siapa pun (presiden) yang terpilih, akan banyak mendukung perkembangan perekonomian,” katanya.

Sementara itu, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai bahwa IHSG akan bergerak fluktuatif namun cenderung menguat. Aksi window dressing diprediksi akan menggerek penggerakan Indeks bulan ini, dengan demikian Hans menargetkan Indeks akan berada di level 6.200 pada bulan ini.

Penguatan kurs rupiah terhadap dollar AS dan capital inflow juga akan menyegarkan IHSG. “Melihat sentiment tersebut memang IHSG bisa akan menguat di bulan Desember ini,” kata Hans.

Investor asing, menurut dia juga tertarik dengan kinerja positif emiten Tanah Air.

Dia menyarankan investor memanfaatkan koreksi harga untuk membeli saham.“Biasanya satu tahun menjelang pemilu, pasar akan positif. Setelah selesai pemilu profit taking dulu,” katanya. (Auriga Agustina)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ini alasan Desember adalah waktu yang pas untuk akumulasi saham


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/03/105131826/desember-waktunya-untuk-belanja-saham-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke