Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Politik, Pasar Properti Nasional Diprediksi Masih Menarik

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti nasional pada tahun 2019 diyakini masih stabil, meski ada pemilihan presiden pada semester I 2019 mendatang.

Hal ini berdasarkan Property Outlook 2019 yang dirilis Rumah.com, Rabu (6/2018). Di dalam laporan dinyatakan bahwa kebijakan pemerintah untuk menjaga sentimen pasar sepanjang tahun 2018, terutama pasca Hari Raya dan pengaruh ekonomi global memberikan dampak positif.

Harga dan supply properti, terutama pada sektor residensial, diperkirakan meningkat pada 2019. Permintaan pasar akan tetap stabil, sementara permintaan untuk properti kelas menengah atas akan meningkat.

“Pemerintah meningkatkan anggaran infrastruktur sebesar 6 persen dari tahun sebelumnya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sejumlah kebijakan pemerintah lainnya seperti pelonggaran Loan To Value (LTV), serta Program Sejuta Rumah membantu memudahkan masyarakat, terutama kelas menengah dan bawah untuk memiliki hunian,” kata Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com dalam pernyataannya.

Tren kenaikan suku bunga acuan diprediksi masih akan berlanjut hingga 2019 mendatang, sehingga bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pun diprediksi akan naik. Namun, hal itu diyakini tak akan menghambat pertumbuhan bisnis properti.

Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro dalam kesempatan yang sama menyatakan, KPR masih menjadi andalan warga untuk bisa memiliki rumah. Sehingga, dirinya yakin kenaikan suku bunga tak akan membuat bisnis properti menjadi lesu.

"Tantangan ke depan adalah lebih kepada suku bunga KPR yang kemungkinan naik pada 2019. Tapi perkembangan properti diperkirakan terus naik tahun depan," jelasnya.

Hal tersebut dapat terindikasi antara lain dari masih banyaknya promo dari perbankan terkait KPR maupun Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). 

"Jadi memang KPR masih kencang untuk pembiayaan rumah sehingga juga tetap akan menarik bagi perbankan ke depannya,” ungkap Andry.

Ike menjelaskan, secara umum pasar properti Indonesia di tahun 2019 mendatang tidak akan begitu terpengaruh dengan keadaan politik.

"Pasar properti akan terus merangkak naik dan menuju pemulihan, ini merupakan kesempatan yang tepat untuk membeli properti, baik untuk dihuni atau dipakai sendiri maupun sebagai sarana investasi," sebut dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/07/000628526/tahun-politik-pasar-properti-nasional-diprediksi-masih-menarik

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke