Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan Kumpulkan Iuran Rp 32 Miliar

"Dilihat dari jumlah Perisai itu luar biasa. Dilihat dari jumlah yang direkrut juga luar biasa, kita sudah mencapai 400.000 peserta dengan nilai Rp 32 miliar," ucap Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, di sela-sela World Sharoushi Symposyium di Tokyo, Kamis (6/12/2018).

Dalam acara itu sendiri Agus memaparkan perkembangan Perisai di hadapan delegasi negara yang juga mengadposi sistem Sharoushi ini.

Menurut Agus, pihaknya menghadapi tantangan demografi dan geografi untuk mempercepat penambahan kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan sebagai upaya untuk melindungi para pekerja melalui jaminan sosial. "Terutama untuk sektor informal bagi mereka yang tinggal di daerah-daerah remote," ucap dia.

Melalui sistem keagenan Perisai ini, BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk memperluas cakupan kepesertaan dan pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sistem keagenan ini mengadopsi model serupa yang dijalankan di Jepang, yakni Sharoushi dan Jimmikumiai.

Agus menyebutkan, Perisai merupakan adaptasi dari konsep Sharoushi yang disesuaikan dengan budaya dan regulasi Indonesia, serta kebutuhan dari BPJS Ketenagakerjaan, yakni untuk merekrut pekerja supaya terlindungi jaminan sosial.

"Jepang ini sudah di highlevel, mereka fungsinya bukan lagi merekrut, bukan lagi mendaftar, tapi dia sebagai konsultan antara perusahaan dengan buruhnya," ucapnya.

Di Jepang 99 persen pekerjanya pun sudah terlindungi jaminan sosial, sehingga tidak ada kebutuhan lagi untuk merekrut. Hal ini berbeda dengan Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan baru meraih 52 persen pekerja. Sehingga kebutuhan untuk merekrut pekerja masih besar.

"Sehingga kita lakukan dengan gradual, kita rekrut namanya yang namanya Perisai, fungsinya adalah sosialisasi, edukasi, menerima pendaftaran, kemudian meng-collect iuran dan administrasi lainnya, itu dulu yang kita rekrut," sebut dia.

Dia menyebut, pihaknya sudah mempunyai road map untuk mencapai tahapan hingga agen Perisai akhirnya bisa menjadi konsultan.

""Orang-orang ini kita didik, kita latih secara regular basis, kita sertifikasi. Sekarang basic level kemudian menjadi medium level, paling enggak dia ngerti sosial security, dia ngerti tentang regulasi ketenagakerjaan. Kemudian kita latih lagi hingga high level, di situ dia bisa berperan sebagai konsultan jaminan sosial," papar Agus.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/07/055945726/agen-perisai-bpjs-ketenagakerjaan-kumpulkan-iuran-rp-32-miliar

Terkini Lainnya

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke