Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menhub Minta Tak Ada Monopoli Taksi di Bandara Ahmad Yani

Saat ini taksi si Bandara Ahmad Yani yang beroperasi hanya daei Taksi Bandara Primer Koperasi Taksi Angkatan Darat (Primkopad) S-16.

"Perlu diimprove lagi supaya diberikan kesempatan kepada banyak pihak untuk bisa di sana dan itu diseleksi. Iya (agar) tidak eksklusif," ujar Budi di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/12/2018).

Budi mengaku akan berkoordinasi dengan Pemda Semarang dan operator bandara untuk membahas hal ini. Ke depannya, diharapkan ada beberapa perusahaan taksi yang bisa beroperasi di Bandara Ahmad Yani.

Kendati mendukung perusahaan taksi lain bisa beroperasi di Bandara Ahmad Yani, Budi tetap meminta agar jumlah taksinya dibatasi. Hal itu agar para sopir taksi tak kesulitan mencari penumpang.

"Enggak boleh satu tempat digunakan (taksi) jumlah yang terlalu banyak. Kalau terlalu banyak nanti incomenya kurang, mereka akan bermasalah. Bisa saja gabung yang lain, tapi jumlahnya harus dibatasi, kalau berlebih nanti mereka kontra produktif," kata Budi.

Dalam kunjungannya ke Semarang kali ini, Budi menyempatkan diri menggunakan taksi bandara untuk menuju ke Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Semarang. Saat menaiki taksi bandara itu, Budi mengaku sempat berinteraksi dengan sang sopir.

"Saya (tadi) naik taksi ingin tahu apa yang mereka alami. Mereka enjoy dengan mengendarai taksi, karena dia sudah lima tahun. Dengan pendapatan yang relatif cukup lah, dari Rp 30.000-50.000 mereka dapat setiap hari," ucap dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/07/203000926/menhub-minta-tak-ada-monopoli-taksi-di-bandara-ahmad-yani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke