Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Umumkan Pengelola Bandara Skema KPBU Januari Ini

KPBU merupakan salah kerja sama pemerintah dengan pihak swasta dalam mengelola aset negara.

"Jadi sudah kita tetapkan itu. 1 Januari 2019 sudah proses," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ditemui di Jakarta Utara, Minggu (9/12/2018).

Budi mengatakan, ada sejumlah pelabuhan dan bandara yang bakal dikelola dengan skema KPBU. Lokasinya tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Seperti Lampung, Bengkulu, Belitung, Kalimantan Tengah, Papua, dan Sulawesi Tengah.

"Anggaran-anggaran yang semulanya digunakan untuk pelabuhan yang besar kita cabut dan alihkan anggaran. Makin banyak kita melakulan KSP, makin banyak melakukan KBBU, maka kami punya kemampuan untuk membangun (infrastruktur)," jelasnya.

Skema kerja sama dengan swasta ini membuat pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak hanya mengandalkan dana dari APBN semata.

Setidaknya, tercatat ada 15 bandara, 20 pelabuhan, lima terminal yang dilakukan melalui skema KPBU. Sementara total investasi di lokasi ini yaitu sekitar Rp 3 triliun.

"Tolong dicatat, KPBU itu bukan menjual, tapi hanya mengerjasamakan konsesi dalam waktu tertentu. Biasanya 20 sampai 30 tahun," ungkap Budi dalam konferensi pers RAPBN 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018) lalu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/10/093900826/pemerintah-umumkan-pengelola-bandara-skema-kpbu-januari-ini

Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke