Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menkeu Peringatkan Kepala Daerah Baru Tidak Tergoda Makelar Anggaran

Perempuan yang kerap disapa Ani itu pun memperingatkan para kepala daerah untuk lebih hati-hati terhadap mekelar anggaran. Pesan ini khususnya ia sampaikan kepada para kepala daerah yang baru terpilih.

"Banyak pemerintah daerah yang kepala daerahnya baru terpilih, bupati atau wali kotanya masih baru kemudian dia mudah digoyahkan atau ditawari ini (makelar)," ujarnya di acara Sosialisasi Transfer Daerah yang Dana Desa, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Dari pengamatannya terkait kasus korupsi di daerah dan pusat, Sri Mulyani mengatakan bahwa kasus itu biasanya menyangkut Dana Alokasi Khusus Fisik yang digelontorkan pemerintah pusat ke daerah.

Sri Mulyani menyebut, banyak orang yang coba-coba sebagai makelar dan mengaku bisa berupaya mencairkan DAK Fisik untuk pemerintah daerah. Sasarannya yakni para kepala daerah.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberantas para makelar anggaran DAK Fisik tersebut.

Di sisi lain ia berharap, para kepala daerah, terutama yang baru menjabat untuk tidak coba tergoda dengan tawaran para makelar anggaran.

Kementerian Keuangan terus melalukan reformasi melakukan transparansi akuntabilitas tata kelola yang lebih baik agar ruang para makelar kian sempit.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/10/141712626/menkeu-peringatkan-kepala-daerah-baru-tidak-tergoda-makelar-anggaran

Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke