Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Langkah Transformasi Perusahaan di Era Disrupsi Teknologi

JAKARTA, KOMPAS.com — Revolusi Industri 4.0 tidak jadi perbincangan asing lagi. Dengan beragam kehadiran dan kemajuan teknologi, disrupsi menjadi hal yang tidak bisa dihindari.

Menurut survei yang dilakukan McKinsey & Company, Indonesia bisa memetik keuntungan, utamanya dari segi industri manufaktur.

Diproyeksikan, tahun 2025 nilai industri manufaktur bisa mencapai 34 miliar dollar AS. Oleh karena itu, penting untuk mempercepat langkah agar sektor ini bisa segera merambah digital.

Untuk mencapai seluruh potensi industri 4.0 di sektor manufaktur, McKinsey menyebut bahwa perusahaan-perusahaan perlu melewati tahap percontohan dengan menjalani triple transformation.

“Pertama, proses bisnis yakni mengembangkan visi bisnis yang jelas dari awal dan menerapkan peta jalan secara bertahap, digitalisasi proses bisnis untuk meningkatkan nilai, menciptakan kemudahan dan efisiensi, serta fokus pada proyek percontohan yang terpenting,” ujar McKinsey & Company Partner and Leader Southeast Asia Operations Vishal Agarwal di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Kedua, adopsi teknologi yakni untuk membentuk kelengkapan sistem teknologi yang bisa dikembangkan, mengadopsi arsitektur Tl "two speed" untuk penerapan cepat solusi digital terbaru dengan "middleware" yang menghubungkan dengan sistem Tl yang sudah ada.

“Membangun ekosistem yang terfokus bersama mitra-mitra yang tergabung dalam sebuah ekosistem pada perusahaan tersebut,” papar Agarwal.

Terakhir, Agarwal menyebutkan, adalah struktur organisasi, yaitu mendorong transformasi dari atas dan mengomunikasikan kesuksesan, serta menarik bakat-bakat dan keterampilan baru sambil meningkatkan kemampuan pekerja yang sudah ada.

“Membangun budaya yang menyokong transformasi, dan mengadopsi cara dan pola pikir baru untuk bekerja, misalnya belajar cepat, gagal cepat,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariadi Sukamdani mengatakan, industri 4.0 akan memerlukan perusahaan-perusahaan untuk bertransformasi agar mencapai tujuan-tujuan bisnis, termasuk efisiensi biaya operasional dan peningkatan volume produksi.

“Transformasi ini tidak hanya membutuhkan teknologi yang tepat, tetapi juga kemitraan bipartit dan tripartit yang berfokus pada pertukaran pengetahuan tentang bentuk-bentuk baru untuk hubungan lndustri. Jika berhasil menerapkan Industrl 4.0, sektor manufaktur akan mampu terus memainkan perannya sebagai sektor penting yang mendukung ekonomi nasional,” kata Hariyadi dalam kesempatan yang sama.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/11/123954526/tiga-langkah-transformasi-perusahaan-di-era-disrupsi-teknologi

Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke