Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Fundamental Ekonomi Membaik, Rupiah Dipengaruhi Dinamika Global

Berdasarkan data pasar spot Bloomberg, Kamis (13/12/2018) pukul 18.20 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp 14.496 per dollar AS.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyatakan, pergerakan nilai tukar rupiah sangat bergantung pada dinamika global, meski fundamental ekonomi domestik menunjukkan data yang baik.

Dody mengatakan, membaiknya kondisi makroekonomi Indonesia ditunjukkan oleh cadangan devisa yang meningkat 2 miliar dollar AS menjadi 117,2 miliar dollar AS di akhir November 2018. Selain itu, laju inflasi yang juga terjaga. Hingga akhir tahun, BI memrediksi inflasi akan berada di bawah sasaran 3,5 persen.

"Pertumbuhan kredit perbankan juga cukup tinggi 12 persen, dan masih ini terus berjalan. Jadi kalau andalkan data makro memang harusnya rupiah ke arah penguatan, tapi belum terjadi," ucap dia.

Lebih lanjut Dody menjelaskan, pergerakan rupiah yang cenderung belum stabil lebih disebabkan dampak dari kemungkinan pengetatan kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve yang kemyngkinan akan menaikkan suku bunga satu kali lagi di bulan Desember ini.

Dody menampik adanya pengaruh dari isu resesi yang akan melanda AS terhadap kondisi rupiah. Sebab kondisi AS masih terlalu jauh dari resesi.

"Saya rasa terlampau jauh kita katakan resesi. Perkembangannya masih seperti yang kita lihat, masih up and down, tapi belum bisa dikatakan resesi," sebutnya.

Oleh sebab itu, Dody menyatakan, Bank Sentral akan terus memantau perkembangan dinamika global, baik hubungan perdagangan AS dan China, kenaikan suku bunga The Fed, hingga kondisi di kawasan Eropa. BI akan menggunakan instrumen yang dimiliki untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ke depan.

"Kita upayakan stailisasi rupiah dengan bauran kebijakan, baik intervensi pasar, kebijakan suku bunga BI. Intervesi dilakukan tergantung kondisi pasar," katanya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/13/190209126/bi-fundamental-ekonomi-membaik-rupiah-dipengaruhi-dinamika-global

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke