Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Menguat

Kamis (13/12/2018) kemarin, kurs mata uang Garuda di pasar spot menguat 0,69 persen ke Rp 14.497 per dollar AS. Sementara kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga naik 0,28 persen jadi Rp 14.536 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan, penguatan rupiah dipicu oleh rilis inflasi sektor konsumer AS periode November, yang stagnan di 0 persen. Angka ini lebih rendah ketimbang CPI bulan sebelumnya.

"Hasil ini mengindikasikan intensitas kenaikan suku bunga acuan akan berkurang di tahun depan," kata dia, kemarin.

Sementara Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menyebut, tensi perang dagang juga turun. Ini berkat pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyebut tidak akan menaikkan tarif impor produk China. Sentimen positif tersebut diyakini masih akan berlanjut Jumat (14/12/2018) ini.

Pada penutupan perdagangan tadi padi, indeks dollar menguat tipis ke 97,06 dari Rabu lalu di angka 97,04. Indeks ini mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia.

Reny memprediksi rupiah menguat dan bergerak di kisaran Rp 14.410–Rp 14.500 per dollar AS. Sedangkan Putu memprediksikan rupiah bergerak di rentang Rp 14.420–Rp 14.580 per dollar AS.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kurs rupiah berpotensi menguat jelang akhir pekan

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/14/080900426/jelang-akhir-pekan-rupiah-diprediksi-menguat

Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke