Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dibayangi Perang Dagang, Boeing Buka Pabrik Pesawat di China

ZHOUSAN, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat Boeing Co membuka pabrik pesawat seri 737 pertamanya di China, Sabtu (15/12/2018). Ini dilakukan meski AS dan China masih dalam tahap gencatan perang dagang.

Dikutip dari Reuters, Minggu (16/12/2018), pembukaan pabrik ini adalah investasi strategis Boeing. Tujuannya tidak lain adalah untuk membangun kepemimpinan penjualan terhadap pesaing terberatnya, Airbus.

Boeing pun mengirimkan pesawat seri 737 pertamanya yang dirakit di pabrik di Zhousan, sekira 290 km tenggara Shanghai. Pesawat tersebut merupakan pesanan maskapai Air China.

Boeing dan Airbus memperluas jejak mereka di China, sejalan dengan ambisi memenangkan pesanan dari pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia tersebut. China diprediksi bakal menyalip AS sebagai pasar penerbangan terbesar di dunia dalam satu dekade mendatang.

Boeing menanam investasi sebesar 33 juta dollar AS pada tahun 2017 untuk menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan aviasi Commercial Aircraft Corp of China (COMAC) untuk membangun pusat perakitan, yang merakit interior dan mengecat badan pesawat.

Pada tahun 2017 lalu, Boeing mengklaim melakukan pengiriman 1 dari 4 pesawat jetliner produksinya ke China. Boeing pun memprediksi permintaan 7.700 pesawat seri 737 dalam 20 tahun mendatang dengan nilai 1,2 triliun dollar AS.

Namun, peresmian pabrik baru Boeing tersebut dihantui perang dagang AS dan China. Dua ekonomi terbesar dunia tersebut kini dalam masa gencatan 90 hari untuk menegosiasi perjanjian perdagangan.

"Apakah saya gugup dengan situasi ini? Ya, tentu saja. Lingkungan (bisnis) sangat menantang. Kita harus tetap mewaspadai laju permainan di China. Dalam jangka panjang, saya rasa kita bisa melaluinya," ujar John Bruns, Presiden Direktur Boeing China.

Bruns mengaku optimistis dengan perundingan perdagangan antara AS dan China.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/16/073001726/dibayangi-perang-dagang-boeing-buka-pabrik-pesawat-di-china

Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke