Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Klaim Sesuai Prosedur, PGN Bantah Proyek Kalija I Langgar Aturan

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (17/12/2018), Sekretaris Perusahaan PT PGAS Solution Fathurahman mengatakan, proses pemenang pelaksana proyek telah mengacu pada prosedur yang berlaku sesuai peraturan perundang-undangan.

"Pelaksanaan pengadaan engineering, procurement, and construction (EPC) pembangunan pengoperasian ruas Kepodang-Tambak Lorok Semarang (Kalija I) telah sesuai aturan perundang-undangnan, dengan mengedepankan prinsip efisiensi dan membuka kesempatan bagi mitra pelaksana untuk berpartisipasi," tegas Fathurahman.

Bantahan Fathurahman itu merupakan respon dari upaya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang kembali mengusut dugaan adanya persekongkolan dalam proyek pipa gas Kalija I pada 2014 silam.

KPPU akan memeriksa proyek Kalija I ruas Kepodang-Tambak Lorok Semarang sepanjang 207 kilometer (KM). KPPU melakukan ini sebagai tindak lanjut laporan perkara Nomor 11/KPPU-L/2018 tentang dugaan ada pengaturan tender dalam lelang pengadaan jasa dan EPC di proyek tersebut.

Terkait tudingan tersebut Fathurahman menambahkan, dalam proses pengadaan EPC telah ditunjuk TL Offshore-Encona Consorsium sebagai mitra pelaksana pekerjaan tersebut.
Penunjukan ini telah melalui tahapan evaluasi yang diberlakukan sama pada calon mitra pelaksana lainnya.

"Proses tersebut dapat kami buktikan bahwa dalam penunjukkan pemenang pelaksana pekerjaan telah sesuai dengan prinsip persaingan usaha yang sehat," ungkapnya.

Berawal dari mangkrak

Fathurahman mengungkapkan, PT PGAS Solution ditunjuk oleh pemerintah untuk segera menyelesaikan proyek Kalija I yang telah mangkrak selama kurang lebih 8 tahun.

Dengan tidak selesainya proyek tersebut, kata dia, telah menimbulkan inefisiensi yang cukup besar dalam produksi listrik. Sebab Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Tambak Lorok saat itu harus menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

Hal itu terjadi karena gas dari Lapangan Kepodang tidak bisa didistribusikan akibat belum adanya pembangunan pipa gas.

Awalnya, proyek pipa Kalija I digarap oleh PT Bakrie and Brothers. Namun karena sudah 8 tahun tak kunjung terlaksana, PGN ditunjuk untuk mengambil alih 80 persen proyek tersebut.

"Agustus 2015, proyek pipa gas offshore sepanjang 200 km dan pipa onshore sepanjang 1,8 km telah berhasil diselesaikan tepat waktu dengan tanpa adanya incident (zero accident)," ujar Fathurahman.

Dampaknya, lanjut dia, PLTMG Tambak Lorok bisa beroperasi menggunakan gas bumi yang lebih hemat. Masyarakat di sekitar Semarang pun bisa merasakan manfaat besar dari gas bumi yang disalurkan.

Proyek Kalija I merupakan bagian dari komitmen profesional PT PGAS Solution untuk meneruskan energi baik gas bumi dengan terus menambah jaringan pipa gas.

"Dukungan masyarakat dibutuhkan agar kebaikan energi gas bumi dapat segera meluas ke rumah-rumah masyarakat. Selain menghemat biaya belanja energi, penggunaan gas bumi juga lebih aman dan lebih praktis," tutup Fathurahman.

Perlu diketahui, bukan kali ini saja PGN berurusan dengan KPPU. Sebelumnya PGN pernah dilaporkan ke KPPU terkait tudingan monopoli bisnis gas di Sumatera Utara, tetapi tidak terbukti setelah diselidiki. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/17/130000126/klaim-sesuai-prosedur-pgn-bantah-proyek-kalija-i-langgar-aturan

Terkini Lainnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke