Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setahun Terakhir, BPKN Terima Lebih dari 500 Aduan Konsumen

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menyebutkan, ada 500 lebih pengaduan yang diterima sejak setahun terakhir. BPKN menerima laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan sebagai konsumen dari pihak lain.

"Kita menerima pengaduan 2017 mulai September sampai hari ini, jumlah yang kita terima lebih dari 500 pengaduan," kata Ketua BPKN Ardiansyah Parman di Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Adriansyah mengatakan, dari total aduan itu, sebanyak 127 laporan sudah selesaikan hingga pelapor atau konsumen mendapatkan hak sebagaimana mestinya. Secara keseluruhan jumlah aduan yang diterima BPKN lebih dominan pada sektor perumahan atau kredit kepemilikan rumah (KPR).

"Ke depan, kita lakukan langkah lebih aktif lagi agar kementerian lembaga atau pemerintah melakukan langkah antisipasi agar tidak banyak lagi terjadi kepada konsumen," tuturnya.

Meskipun demikian, Adriansyah tidak merinci dan menjelaskan berapa banyak kasus yang merugikan konsumen sektor perumahan. Selain itu, masih terdapat kasus lainnya seperti transaksi e-commerce atau perdagangan elektronik.

Banyaknya laporan ini ditenggarai karena masih banyak masyarakat belum mendapatkan haknya. Ia menilai, selama ini masyarakat sangat cepat tergiur terkait penawaran murah dan cepat, salah satunya soal perumahan.

Mencermati situasi terkini, dia menilai regulasi tantang perlindungan konsumen di Indonesia sudah tidak begitu kuat dan fleksibel mengatasi masalah yang timbul. Sehingga dibutuhkan formula yang lebih baik dan jitu.

"Ketahanan perlindungan konsumen di Indonesia tidak lagi memadai untuk mengahadapi tantangan perlindungan konsumen saat ini dan masa depan. Situasinya sangat rawan dengan mencermati beberapa indikator," tambahnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/17/153703026/setahun-terakhir-bpkn-terima-lebih-dari-500-aduan-konsumen

Terkini Lainnya

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke