Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPKPN: Banyak Nasabah KPR yang Tak Menerima Sertifikat Rumah meski Cicilan Lunas

Wakil Ketua BPKN, Rolas Budiman Sitinjak mengungkapkan, banyak nasabah yang telah melunasi KPR tak kunjung menerima sertifikat rumah. Hal ini karena pihak bank mengangunkan sertifikat nasabah kepada pihak lain.

"Masalah paling besar di BPKN adalah pembiayaan. Bank bisa membiayai perumahan KPR, sementara sertifikatnya sedang diagunkan ke bank lain. Ini ironis," ungkap Rolas Budiman Sitinjak di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Rolas mengatakan, sejak Januari sampai Desember tahun ini terdapat 403 pengaduan secara langsung yang diterima BPKN. Dari angka itu, terdapat 350 aduan atau 86 persen terkait perumahan. "Ini belum laporan melalui online, telepon, dan SMS," ujarnya.

Pada tahun sebelumnya, persentase laporan ke BPKN terkait perumahan juga cukup tinggi yakni sekitar 74 persen. Berdasarkan laporan itu, diketahui penyalur KPR merupakan bank swasta dan plat merah.

"(Laporannya) 75 persen adalah bank pelat merah dan 25 persen bank swasta," imbuhnya.

Dia menilai, dalam kasus ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi lembaga yang paling memiliki otoritas karena sebagai pengawas segala aktivitas sebuag perbankan.

"Ini semua KPR, ini kredit. Ini sesuatu yang perlu disikapi saat ini," tambahnya.

Sejak September 2017-Desember 2018, jumlah aduan yang masuk semua kasus di BPKN sekitar 500 pengaduan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/17/203600926/bpkpn--banyak-nasabah-kpr-yang-tak-menerima-sertifikat-rumah-meski-cicilan

Terkini Lainnya

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke